SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, MAGELANG — Para taruna/taruni tingkat II dan III Akademi Militer Magelang dijadwalkan mengikuti Latihan Praja Bakti di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu-Jumat (2-7/11/2018). Para taruna/taruni yang mengikuti latihan praja bakti sebanyak 484 orang, terdiri atas 251 taruna/taruni tingkat III dan 233 taruna/taruni tingkat II.

Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi mewakili gubernur Akmil menerima laporan kesiapan latihan Praba Bakti taruna/taruni Akmil tingkat II dan III di Lapangan Pancasila Kesatrian Akmil Magelang, Jateng, Sabtu (1/12/2018). Laporan kesiapan latihan Praja Bakti tersebut dihadiri para pejabat Distrbusi B Akademi Militer, pelatih taruna, dan para pendukung latihan.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam amanatnya yang dibacakan Wakil Gubenur Akmil Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi mengatakan bahwa salah satu fungsi utama TNI, yaitu pembinaan teritorial dengan beberapa metode bakti TNI. Pembinaan komunikasi sosial dan pembinaan ketahanan wilayah.

Wujud implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam pembinaan teritorial TNI, menurut dia, adalah latihan praja bakti yang sangat bermanfaat bagi taruna/taruni. Terutama, terang dia, dalam rangka meningkatkan pemahaman taruna/taruni tentang pentingnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

Ia mengatakan latihan ini juga memberikan pembekalan kepada taruna/taruni untuk dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan lapangan secara aplikatif dan melatih taruna/taruni bagaimana cara memecahkan berbagai masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

 Dewasa ini, ungkapnya, masalah ekonomi, sosial, dan budaya yang terjadi di masyarakat sangat dipengaruhi demokrasi dan arus globalisasi yang berdampak pada sikap kesadaran berbangsa dan bernegara masyarakat, terutama kesadaran bela negara, penegakan hukum dan HAM, disiplin nasional, serta wawasan kebangsaan.

Berkaitan dengan hal tersebut gubenur Akmil berharap dalam melaksanakan kegiatan tersebut para taruna/taruni harus selalu menjaga sikap yang baik dan penuh keteladanan sehingga keberadaan taruna/taruni benar-benar dapat mewujudkan nilai-nilai integrasi dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Sejarah telah membuktikan, bahwa kunci keberhasilan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa Indonesia di masa lalu adalah bersatunya kekuatan TNI dengan rakyat,” katanya.

Gubenur Akmil menekankan kepada para taruna/taruni maupun pendukung latihan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal nantinya. “Pahami dengan baik adat istiadat maupun nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang berlaku di daerah tersebut. Para taruna/taruni untuk memelihara fisik dan kesehatan dengan baik serta memperhatikan faktor keamanan selama mengikuti latihan praja bakti,” tuturnya.

Menurutnya, para taruna/taruni adalah duta-duta Akademi Militer. Untuk itu, mereka diminta berpegang teguh pada sikap dan perilaku, serta tutur kata sosok seorang taruna/taruni yang dapat dibanggakan dan diteladani sehingga citra dan nama baik Akademi Militer dapat terjaga di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Wonosobo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya