Jakarta (Solopos.com) — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta memanggil Wapres Boediono pulang ke Indonesia dari kunjungan ke Australia. Ini sebagai reaksi terhadap pemberitaan The Age.
Direktur Eksekutif The Media Institut Nyoman Brahmandita menilai Presiden bisa mengeluarkan langkah diplomatik untuk protes pemberitaan The Age yang menyudutkan pemerintah RI. Apalagi berita itu muncul saat Wapres Boediono yang notabene mewakili negara berkunjung ke Australia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Presiden bisa meminta Wapres Boediono segera pulang ke Indonesia. Ini sebagai langkah diplomatik yang bisa ditempuh akibat ulah pers Australia yang menginjak-injak harga diri bangsa,” ujar Nyoman, Jumat (11/3/2011).
Ia menilai dari sisi jurnalistik pers Australia punya sejarah panjang yang pahit atas Indonesia. Berita-berita pers Australia sering mendiskreditkan Indonesia. Akibatnya, beberapa wartawan Australia sempat dicekal masuk ke Indonesia.
The Age, lanjutnya, bukan kali ini saja mengungkapkan berita yang miring tentang Indonesia. Seperti memuat gosip membangun reaktor nuklir di Indonesia yang ternyata tidak terbukti. Demikian pula pemberitaan sister company-nya yakni The Sydney Morning Herald. “Ini sebuah konspirasi global menggunakan media Australia,” tandasnya.
(Inilah.com/try)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
