SOLOPOS.COM - Unggahan yang menunjukkan perubahan tarif tes rapid antigen di Bandara Soekarno Hatta. (Istimewa/Instagram @airporthealthcenter)

Solopos.com, JAKARTA -- Perum Angkasa Pura menurunkan tarif tes rapid antigen Covid-19. Dalam regulasi terbaru yang sudah diumumkan, tarif layanan ini dipatok menjadi Rp200.000.

Semula, harga yang diterapkan adalah Rp385.000. Pengumuman itu disampaikan di akun Instagram Airport Healthcare Centre. Selain biaya untuk tes antigen, biaya tes PCR  juga diturunkan menjadi Rp800.000 dari semula Rp885.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan biaya tes rapid antibodi tetap Rp85.000. Penurunan tarif ini hanya berselang 1 hari sejak pemerintah memutuskan membatasi tarif antigen maksimal Rp275.000 untuk wilayah luar Pulau Jawa dan di Jawa maksimal Rp250.000.

Duh! Ranjau Paku dan Baut Ancam Pengguna Jalan di Solo, Ini Lokasinya

Dengan tarif tes rapid antigen Rp200.000, maka biaya layanan di Bandara Soekarno Hatta ini lebih murah Rp50.000 dari tarif yang direkomendasikan tertinggi.

"Berikut adalah daftar perubahan harga layanan test Covid-19 di Airport Health Center cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Silakan kunjungi SMMILE Center di Terminal 3 atau Shelter Kalayang di Terminal 2 untuk pemeriksaan Rapid Test Antibody, Rapid Test Antigen atau PCR Test. Layanan beroperasi setiap hari selama 24 jam yah," tulis pernyataan tersebut seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (20/12/2020).

Airport Health Center adalah layanan Integrated Covid-19 Test Services by PT Angkasa Pura II (Persero) yang bekerja sama dengan PT Farmalab Indoutama (subsidiaries PT Indofarma Persero Tbk.).

Beda Versi FPI & Polisi Soal Luka Tembak di Jasad 6 Laskar FPI

Beda Harga Jawa dan Luar Jawa

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menetapkan batas tarif tertinggi tes rapid antigen enilai Rp250.000 untuk Pulau Jawa dan Rp275.000 bagi luar Pulau Jawa.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya, mengatakan Kemenkes dan BPKP menghitung sejumlah komponen untuk menentukan harga tertinggi tes antigen swab, di antaranya pelayanan jasa, bahan, dan biaya administrasi.

Cegah Covid-19, Pusat Perbelanjaan di Klaten Jadi Sasaran Razia Protokol Kesehatan

Swab antigen dipercaya memiliki hasil yang lebih akurat daripada rapid test antibodi. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 selama libur panjang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/12/2020).

Tes rapid antigen merupakan tes cepat untuk mendeteksi keberadaan antigen virus SARS-CoV-2 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan. Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi.

Dia menjelaskan tes ini paling baik dilakukan ketika orang baru saja terinfeksi karena saat itu antibodi seseorang belum muncul untuk melawan virus. Ada peran antigen untuk mempelajarinya dan keberadaan antigen itulah yang dideteksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya