SOLOPOS.COM - Kondisi lahan Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kamis (25/8/2022). Rencananya Alun-alun Utara digunakan kembali untuk penyelenggaraan pasar malam Sekatenan pada 16 September – 16 Oktober 2022. (Solopos.com/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Melonjaknya tarif sewa stan pasar malam Sekaten di Alun-Alun Utara Keraton Solo pada 16 September hingga 16 Oktober 2022 mendatang membuat para pedagang dilema.

Di satu sisi mereka ingin berjualan karena sudah beberapa kali Sekaten Solo ditiadakan. Namun di sisi lain mereka keberatan dengan biaya tarif sewa yang naik sekitar tiga kali lipat dibandingkan penyelenggaraan Sekaten sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekaten merupakan rangkaian acara Keraton Solo menyambut Maulud Nabi. Acara tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan sangat dinantikan bukan hanya oleh warga Kota Solo, tetapi juga para pedagang dari bebagai daerah yang ingin mencari rezeki.

Namun, dengan tarif sewa stan pasar malam yang meningkat hingga 300 persen, para pedagang yang biasa berjualan di pasar malam Sekaten keberatan. Harga yang berkisar mulai Rp3 juta hingga Rp12 juta per lapak tersebut dinilai sangat mahal.

Iswandi, salah satu pedagang yang biasa berjualan di pasar malam Sekaten, mengaku sangat keberatan dengan tarif sewa yang ditawarkan. Kenaikan yang cukup fantastis menurutnya sangat menyulitkan pedagang kecil seperti dirinya.

Baca Juga: Gibran Komentari Tarif Sewa Stan Sekaten Keraton Solo Rp12 Juta, Ini Katanya

“Jelas mayoritas pedagang keberatan dengan kenaikan harga sewa stan tersebut. Sebelumnya cuma Rp600.000 sekarang naik sampai Rp5 juta,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Solo, Jumat (26/8/2022).

Menurut Wandi, lonjakan biaya tarif sewa stan Sekaten ini baru kali pertama terjadi setelah sebelumnya Alun-alun Utara Keraton Solo digunakan pasar darurat Pasar Klewer kemudian disusul pandemi Covid-19.

Ia tidak ingin ketinggalan momen berjualan di pasar malam Sekaten, tetapi pria berusia 32 tahun ini juga keberatan dengan tarif sewa stan yang ditawarkan vendor.

Baca Juga: Tarif Sewa Stan Sekaten Keraton Solo sampai Rp12 Juta, Pedagang Sebut Kemahalan

“Ya baru tahun ini kembali bisa jualan di pasar malam Alun-alun utara, karena sebelumnya dipakai buat Pasar Darurat Klewer terus pandemi. Pengin tetap jualan di pasar malam karena momennya kan juga setahun sekali, tapi harga sewanya segitu ya berat,” ungkapnya.

Takut Kehilangan Tempat

Hal senada juga diungkapkan Wijono, pedagang yang berencana berjualan di pasar malam Sekaten Keraton Solo. Kepada Solopos.com, Jumat, Wijono juga keberatan dengan tarif sewa stan yang ditawarkan .

Namun, di sisi lain ia tidak ingin kehilangan tempatnya dan diganti dengan pedagang-pedagang besar dari luar kota Solo. “Kalau dari saya jelas keberatan tetapi ya terpaksa bayar. Kalau tidak, pedagang-pedagang besar lainnya yang punya modal besar pasti akan ngambil spotnya,” ucapnya.

Baca Juga: Sekaten Kembali Digelar, Pasar Malam di Alun-Alun Utara dan Alkid

Wijono berharap ada keringanan dari vendor bagi para pedagang yang sudah lama berjualan di Sekaten seperti dirinya. Meski, menurutnya, tarif sewa tersebut tetap mahal.

“Biasanya di dalam Pagelaran sewa stan hanya Rp2,5 juta sekarang sudah Rp12 juta. Kami memang melakukan negosiasi dan vendor juga memberikan penawaran harga. Misal yang awalnya Rp6 juta turun jadi Rp3,5 juta atau yang jalur tengah awalnya Rp12 juta turun jadi Rp10 juta. Tapi tetap saja naiknya kan 300 persen,” keluhnya.

Sebelumnya, salah satu pedagang, Rofik, juga mengungkapkan keberatan dengan tarif sewa stan yang ditawarkan penyelenggara Sekaten di Keraton Solo. Ia mengatakan kenaikan tarif sewa itu terlalu tinggi.

Baca Juga: Tak Sekadar Perayaan, Ini Arti Mendalam Tradisi Sekaten Keraton Solo

“Jelas keberatan, harga sebelumnya cuma Rp1 juta, sekarang naik sampai Rp12 juta kan ini naiknya sudah sangat banyak. Kami yang sudah jualan bertahun-tahun lamanya ya bisa tersingkir kalau harganya segitu,” ulasnya kepada Solopos.com, Rabu (24/8/2022).

Rofik sampai berencana meminta bantuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait harga sewa stan Sekaten yang terlampau mahal itu.

Sementara itu, hingga berita ini diunggah, Solopos.com belum bisa menghubungi vendor pasar malam Sekaten yang nomornya tertera pada selebaran penawaran sewa stan Sekaten. Telepon Solopos.com tidak direspons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya