SOLOPOS.COM - Tarif Rapid Test Mandiri di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen mulai membuka pelayanan rapid test mandiri untuk umum dengan tarif Rp369.000 per orang mulai Senin (8/6/2020) lalu.

Pembukaan pelayanan rapid test mandiri itu dilakukan lantaran banyak permintaan dari masyarakat. Namun, selama Senin-Rabu (8-10/6/2020), baru ada 10 orang yang memanfaatkan pelayanan rapid test mandiri tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penjelasan itu disampaikan Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dr. Joko Haryono, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (11/6/2020) siang. Untuk antisipasi persebaran dan antisipasi pelayanan, puluhan dokter di RSUD Sragen itu juga menjalani swab test.

Tegas! KAI Tolak Penumpang KA Sritanjung yang Tak Lengkapi Persyaratan

Dari sebanyak 61 dokter dan pejabat struktural di RSUD Sragen, sudah 37 dokter di antaranya yang hasil uji swab-nya negative, sementara hasil uji swab untuk 12 orang menyusul, dan swab test untuk 12 orang lainnya baru dilakukan pekan depan.

“Kami baru buka rapid test mandiri mulai Senin kemarin. Sebenarnya animo permintaan rapid test itu cukup banyak dari para pemudik saat menjelang Lebaran. Saat itu petugas kami kerepotan dalam penanganan pasien terkait Covid-19. Nah, kondisi sekarang trennya sudah menurun dan pasien terkait Covid-19 juga tidak begitu banyak sehingga berani membuka pelayanan rapid test mandiri itu,” ujar Joko.

Tren Menurun

Joko mengakui bila animo masyarakat untuk rapid test berkurang banyak karena yang mau balik ke Jakarta tinggal 1-2 orang. Pelayanan rapid test mandiri itu, terang dia, dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) setiap hari.

Pada hari pertama pembukaan rapid test mandiri hanya ada satu orang pasien. Hari kedua, sebut Joko, naik menjadi dua orang dan hari ketiga naik ada tujuh orang. “Tarif rapid test masih terjangkau, yakni Rp369.000 per orang. Biaya itu sudah diumumkan ke masyarakat,” kata Joko.

RS di Solo Ramai Permintaan Rapid Test Covid-19 Mandiri

Joko menginformasikan seluruh karyawan dan pegawai di RSUD Sragen menjalani rapid test. Dia menyampaikan ada 507 orang yang sudah ikut rapid test dan hasilnya non reaktif. Khusus untuk dokter dan pejabat struktural, terang Joko, tidak melakukan rapid test tetapi langsung swab test.

“Swab test pertama diikuti 15 orang, swab test kedua diikuti 22 orang. Hasil swab test 37 orang itu negatif semua. Swab test ketiga diikuti 12 orang dilakukan Selasa (9/6/2020) dan hasilnya belum keluar. Setelah ada 12 orang lagi yang akan ikut swab test pada pekan depan,” terangnya.

Sementara itu di RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen, tidak membuka pelayanan rapid test mandiri. Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong, dr. Agus Trijono, menyampaikan RSUD Gemolong tidak membuka pelayanan rapid test mandiri karena animo masyarakat di Gemolong rendah. “Yang tinggi justru di Sragen Kota,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya