Solopos.com, SEMARANG — Tarif dan tempat parkir umum di Kota Semarang dipersoalkan pengguna Twitter kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Dishub Kota Semarang. Ia merasa tarif yang diberikan tukang parkir lebih mahal daripada yang seharusnya.
Pemilik akun Twitter @dhedhedirga menulis sebuah kicauan, Jumat (21/2/2020), "Dear Pak @hendrarprihardi untuk keluhan mengenai tarif dan tempar parkir umum harus ditujukan kepada siapakah? Ke @Dishubkotasmg atau kemana ya?"
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ia juga menambahkan jika berdasarkan Perwal No. 9/2018 tentang Tarif Retribusi Pelayanan Parkir di Kota Semarang, kendaraan roda dua hanya membayar Rp2.000.
Konser Musik Didi Kempot di Blora Dijamin Tanpa Miras & Sajam
"Nah ini lokasinya di samping Mc Donalds's [McD] Pandanaran Semarang. Pihak parkir menagih tarif parkir sebesar Rp3.000/motor dengan alasan McD buka 24 jam," tambahnya lagi.
Kicauan milik @dhedhedirga itu langsung direpost Instagram @miksemarid, Minggu (23/2/2020). Admin akun tersebut mengunggah tangkapan layar dengan caption, "Piye menurutmu lur?"
Sontak unggahannya tersebut langsung ramai oleh warganet. Mereka merasa kejadian tersebut tidak terjadi sekali atau dua kali.
Seminar Tuyul Pernah Bikin Balai Wartawan Semarang Sesak
Seperti pemilik akun @kokonope.id, "Datang tak diundang... Habis bayar trus ngilang... Tukang parkir apa demit."
"Habis nagih uang parkir, tukang parkirnya menghilang." Tambah pemilik akun @irma_erliyanti seperti yang terpantau Semarangpos.com, Senin (24/2/2020).
Sasaran Tukang Parkir
Tak sedikit komentar-komentar yang memberi informasi lokasi mana saja yang menjadi sasaran tukang parkir.
"Nah iya Pak di kawasan wisata kuliner Semawis khususnya parkir di bagian jembatan juga begitu pak lebih mahal motor biaya parkirnya Rp5.000" protes pemilik akun @rizqiarie.
Gadis Indigo Tasha Siahaan Bilang Aktivitas di Lawang Sewu Tak Pernah Usai
Warganet pun juga menandai akun Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi @hendrarprihardi dan Dishub Kota Semarang @dishubkotasmg.
"Gak tau lur... berkali-kali aku menginformasikan ke pemkot, Pak Hendi dan dishub tapi hasilnya zonk... males wes an," tulis pemilik akun @mwfadilah.
Sampai berita ini dimuat, Wali Kota Semarang belum memberikan respons mengenai permasalahan tersebut. Namun, pihak Dishub Kota Semarang sudah menanggapi, "Terima kasih atas informasinya, segera kami cek dan tindak lanjuti." (Dhina Cantya/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
