SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Tarif kereta api diperkirakan naik menyusul rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Humas PT Kereta Api Indonesia Persero Daop VI Yogyakarta—Eko Budiyanto Rabu (21/3) mengatakan, kemungkinan kenaikan tarif tidak hanya berlaku untuk kelas bisnis dan eksekutif. Namun juga ekonomi yang disubsidi oleh pemerintah melalui dana Public Service Obligation—PSO. Diungkapkan Eko, di Daop VI Yogyakarta sendiri, ada 3 kereta ekonomi PSO yakni Sritanjung, Bengawan dan Progo. Menurut eko, jika harga BBM benar benar naik, pihaknya akan melakukan penyesuaian. Terlebih jika pemerintah tidak menambah subsidi, otomatis biaya operasional akan meningkat tajam. Sehingga terpaksa tarif kereta harus dinaikkan.

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan besaran kenaikan tarif kereta, sebab sejauh ini belum ada kepastian apakah harga BBM akan benar benar naik. Namun ia meminta masyarakat untuk legowo, terkait kemungkinan tersebut Eko menuturkan, PT Kereta Api Indonesia, selalu konsisten untuk melakukan penyesuaian tariff. Sebagai contoh di saat harga BBM turun, tarif kereta pun ikut turun. Hal ini seperti yang terjadi di 2009 silam saat pemerintah
menurunkan harga BBM.[SPFM/Dev]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya