SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Tarif menginap di hotel mengalami kenaikan sekitar 20 persen selama long weekend pada akhir pekan ini. Hal ini dipengaruhi tingginya permintaan lantaran banyak tamu yang menginap selama beberapa hari atau long stay di Solo.

Libur dan cuti bersama Waisak memberikan dampak positif bagi bisnis akomodasi di Solo dan sekitarnya. Banyak wisatawan dari luar daerah yang berkunjung ke Kota Bengawan untuk berwisata atau bersantai bersama keluarga. Ada pula pelaku perjalanan bisnis yang sengaja menginap di hotel untuk merampungkan keperluan usaha.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kondisi ini berdampak pada tingkat permintaan menginap di hotel yang melambung saat momen long weekend. “Saat long weekend tentu menggunakan tarif kamar yang berbeda, ada rate khusus. Namun, kenaikan tarif kamar hotel tidak terlalu signifikan. Di kisaran 10 persen-20 persen,” kata pejabat Humas BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Sistho A. Sreshtho, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (3/6/2023).

Sistho menyebut kenaikan tarif kamar hotel masih dalam batas kewajaran saat masa peak season. Hal ini hanya berlangsung selama beberapa hari hingga akhir pekan ini. Tarif kamar hotel kembali normal pada awal pekan depan seiring para karyawan kembali beraktivitas di kantor atau perusahaan.

General Manager The Alana & Convention Center Solo ini mengungkapkan tingginya permintaan berimbas pada meningkatnya tingkat hunian kamar atau okupansi hotel. “Rata-rata okupansi hotel pada hari biasa sekitar 70 persen. Saat peak season bisa menyentuh 90 persen. Mungkin bisa lebih seperti di Alana,” kata dia.

Lebih jauh, Sistho menyampaikan para tamu hotel didominasi keluarga dan komunitas yang hendak berkunjung ke sejumlah destinasi di Solo dan sekitarnya. Mereka mengincar destinasi wisata baru seperti Solo Safari, Taman Pracima di kompleks Pura Mangkunegaran, dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Ikon wisata heritage seperti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga diincar para wisatawan.

Hal senada diungkapkan Public Relations Swiss-Belhotel Solo, Paulina Yuga Delfia. Tingkat okupansi Swiss-Belhotel Solo melonjak tajam saat long weekend. Para tamu mengincar kamar hotel yang menghadap langsung ke bangunan Masjid Raya Sheikh Zayed. Kamar hotel tersebut menawarkan pengalaman berbeda dengan view atau pemandangan ekskusif eksotisme bangunan masjid pada malam hari.

Hal ini berimbas pada kenaikan tarif kamar hotel saat masa peak season. Misalnya, tarif kamar grand deluxe naik Rp600.000 dari Rp1.020.000 menjadi Rp1.620.000 per kamar per malam. “Tipe kamar grand deluxe, premier executive, premier business,dan royal suite full booked saat long weekend. Ini tipe kamar yang menghadap langsung ke bangunan masjid,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya