Solo [SPFM], Tarif kereta api diperkirakan naik menyusul rencana pemerintah menaikkan hargaBBM. Humas PT Kereta Api Persero Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, kemungkinan kenaikan tarif tidak hanya berlaku untuk kelas bisnis dan eksekutif, namun juga ekonomi yang disubsidi oleh pemerintah atau Public service obligation (PSO). Diungkapkan Eko, di daop VI sendiri, ada 3 kereta ekonomi PSO yakni Sritanjung, Bengawan dan Progo.
Menurut Eko, jika harga BBM benar benar naik, pihaknya akan melakukan penyesuaian. Terlebih jika pemerintah tidak menambah subsidi, otomatis biaya operasional juga meningkat tajam. Sehingga terpaksa tarif kereta harus dinaikkan. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan besaran kenaikan tarif kereta, sebab sejauh ini juga belum ada kepastian apakah harga BBM benar benar naik. Namun ia meminta masyarakat untuk legowo, terkait kemungkinan tersebut.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Eko menuturkan, PT kereta api indonesia, selalu konsisten untuk melakukan penyesuaian tarif bahkan di saat harga BBM turun, tarif kereta pun ikut turun. Hal ini seperti yang terjadi di 2009 silam saat pemerintah menurunkan harga BBM. [SPFM/dev]