Tarif KA Ekonomi AC Naik 30%

Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan tarif batas bawah Rp110.000 dan batas atas Rp130.000 untuk kereta api (KA) Senja Bengawan ekonomi AC jurusan Solo-Jakarta.  Sebelum aturan baru tersebut diberlakukan harga tiket  kelas ekonomi AC pada kereta tersebut  hanya Rp100.000/tiket.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Stasiun Solo Jebres, Eksam Puji Santoso, mengaku telah menerima kiriman telegram resmi dari Dirut KAI pada Rabu (24/10/2012) lalu. Dirut KAI, melalui telegram bernomor C122 itu menginstruksikan perubahan tarif tiket ekonomi AC berlaku mulai Kamis (25/10/2012).

“Kenaikan itu disebabkan oleh sistem operasional KA Ekonomi AC yang menggunakan layanan komersial dan tidak disubsidi oleh Kemenhub,” kata Eksam saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, akhir pekan kemarin.

Tarif Flat

Kenaikan tarif, lanjutnya, juga merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, PT KAI juga berkomitmen memaksimalkan layanan bagi calon penumpang kereta api (KA). Sosialisasi kebijakan baru itu akan disosialisasikan melalui banner yang dipasang di depan loket pembelian tiket. Batas atas tiket kereta akan diberlakukan setiap akhir pekan. Begitu juga saat libur hari raya atau tanggal merah juga akan diterapkan tarif batas atas.

Selain memberlakukan tarif baru KA Ekonomi AC, PT KAI juga menerapkan harga tetap untuk kereta ekonomi non AC. Berdasarkan peraturan baru tersebut, tarif KA ekonomi tidak lagi dihitung per kilometer. Besaran tarif dihitung tetap (flat) berdasarkan rute terjauh kereta meskipun jarak yang ditempuh dekat.

Beberapa kereta yang terkena pemberlakuan tarif flat perjalanan di antaranya KA Matarmaja jurusan Malang-Jakarta, KA Sritanjung jurusan Lempuyangan Banyuwangi. Selain itu KA Pasundan jurusan Kediri-Bandung, KA Kahuripan, KA Brawijaya, KA Logawa dan KA Brantas.

“Harga tiket di seluruh kereta dihitung sekali perjalanan. Misalnya jurusan Surabaya-Jakarta, kalau penumpang hanya naik hingga Kediri tarifnya tetap sama Rp50.000/tiket,” tutur Eksam.