SOLO–Tarif bus tumpuk Werkudara dipastikan tidak akan naik dalam waktu dekat, meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) direncanakan naik awal April.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, Indarjo, mengatakan pihaknya tidak bisa menaikan tarif bus tumpuk begitu saja.
Menurutnya, tarif yang berlaku saat ini sudah ditetapkan berdasarkan peraturan daerah (Perda), sehingga tidak gampang diubah. Tarif bus tumpuk ditetapkan Rp800.000/group dengan sistem sewa atau carter, dan Rp20.000/orang untuk ritel. “Kami tidak bisa menaikkan, karena sudah ada nilainya di Perda. Kalau menaikkan kami justru salah,” tegas Indarjo, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (26/3/2012).
Seharusnya, dia mengakui, tarif bus tumpuk Werkudara ikut naik karena bus andalan wisata Solo ini menggunakan bahan bakar solar yang selama ini disubsidi. Indarjo mengakui, keputusan pihaknya tidak menaikkan tarif akan berimbas pada melonjaknya biaya operasional. Sebagai konsekuensinya, Dishubkominfo harus mengusulkan tambahan biaya operasional pada APBD perubahan 2012.