SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Semarang (Solopos.com)–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng, tak memberlakukan ketentuan tuslah untuk tarif angkutan Lebaran 2011 bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dishubkominfo Jateng , Urip Sihabudin mengatakan , tarif angkutan Lebaran bus ekonomi AKDP menggunakan batas atas dan bawah  sesuai ketentuan Keputusan Menteri Perhubungan No 1 tahun 2009.

“Tarif angkutan Lebaran 2011 tak menggunakan tuslah, tapi batas atas dan bawah,” katanya kepada wartawan di Semarang, Rabu (24/8/2011).

Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No 1 tahun 2009 tarif  batas atas Rp 139 per km per penumpang dan tarif  batas bawah Rp 86 per km per penumpang.

“Pada masa angkutan Lebaran ini kebanyakan pengusaha  bus memberlakukan tarif  batas atas yakni Rp 139 per km per penumpang,” imbuhnya.

engan ketentuan ini maka tarif  bus ekonomi Semarang-Solo yang berjarak sekitar 100 km senilai Rp 13.900, Semarang-Salatiga sekitar 39 km senilai Rp 5.421 dan Salatiga-Solo sekitar  senilai Rp 8.299.

Sedang untuk tarif angkutan Lebaran bus AKDP non ekonomi, Urip menyatakan pihaknya tak mengatur dan menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. “Tarif  batas atas dan bawah hanya untuk bus ekonomi, yang non ekonomi sesuai mekanisme pasar,” tandasnya.

Untuk mengawasi pelaksanaan tarif angkutan Lebaran sambung Urip, pihaknya akan menurjunkan sejumlah petugas Dishubkominfo ke lapangan dan ke terminal.

Bila ditemukan adanya PO yang terbukti melenggar ketentuan batas tarif Lebaran akan ditindak tegas, dengan memberikan sanksi kepada PO bersangkutan.,  “Sanksi paling ringan teguran, yang paling berat pembekuan atau pencabutan trayek PO bersangkutan,” tandasnya.

(oto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya