SOLOPOS.COM - Andong di Jalan Malioboro, Kota Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Foto Andong Jalan Malioboro. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJAUnit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro menerima laporan kenaikan tarif andong. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Malioboro Ari Suryani mengungkapkan ada wisatawan yang ditarik tarif dua kali lipat dari tarif sewajarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu kusir Pranowo Saputro membenarkan belum adanya patokan tarif yang disepakati. Kusir bebas menentukan tarif secara pribadi. Ia juga mengakui pada Lebaran ini menaikkan tarif dibanding hari biasanya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau muter Kraton ya sekitar Rp60.000 biasanya sekitar Rp50.000. Ada juga yang menarik Rp100.000. Semua tergantung masing-masing. Tergantung kebutuhan,” ungkap kusir dari Perkel Gamping ini kepada Harianjogja.com, Selasa (13/8/2013).

Pranowo pun menyatakan tidak begitu khawatir dengan dampak kenaikan tarif tersebut. Menurutnya kenaikan tarif merupakan kesepakatan antar kusir dengan calon penumpang. Selain itu, ia juga beranggapan belum tentu wisatawan akan kembali lagi pada liburan berikutnya.

“Daya belinya kan beda-beda kalau wisatawan dari Kalimantan tarif itu mungkin murah. Kalau Solo mungkin mahal. Semua kan kesepakatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya