SOLOPOS.COM - Penumpang pesawat Citilink rute Semarang-Jeddah yang akan menjalankan ibadah umrah bersiap melakukan perjalanan dari Bandara Ahmad Yani, Semarang, Senin (23/9/2019). (Semarangpos.com-Humas PT AP 1 Bandara Ahmad Yani)

Solopos.com, SEMARANG — Penyesuaian tarif baru Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau yang dikenal dengan pajak bandara (airport tax) akan diberlakukan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mulai Sabtu (25/1/2020).

Tarif baru airport tax di Bandara Ahmad Yani Semarang itu tidak hanya berlaku untuk penerbangan domestik,tapi juga penerbangan internasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hadi Ariyanto, menyebutkan besaran tarif PJP2U untuk penerbangan domestik yang semula Rp50.000, naik menjadi Rp100.000. Sedangkan, tarif untuk penerbangan internasional yang semula Rp150.000, berubah menjadi Rp210.000.

“Tarif tersebut sudah termasuk Pajak Penambahan Nilai [PPN] sebesar Rp10%. Penyesuaian tarif ini mulai berlaku sejak pembelian tiket pesawat atau penerbitan tiket [date of issued] sejak tanggal 25 Januari 2020,” kata Hadi dikutip dari keterangan resmi, Kamis (16/1/2020).

Hadi menambahkan penyesuaian tarif PJP2U Bandara Ahmad Yani itu sesuai dengan jasa yang disediakan, sebagaimana tertuang dalam Pasal 243 UU No.1/2009 tentang Penerbangan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No.36/2014 dan Permenhub No. No.179/2015, tarif PJP2U dihitung sejak penumpang memasuki beranda keberangkatan, pintu keberangkatan, sampai dengan pintu kedatangan dan beranda kedatangan penumpang. Tarif PJP2PU atau airport tax ini dibebankan pada penumpang saat membeli tiket atau disatukan dengan harga tiket pesawat (PSC on ticket).

Pengumuman tarif baru PJP2U atau airport tax di Bandara Ahmad Yani Semarang. (Semarangpos.com-PT AP I Bandara Ahmad Yani)

Tarif PJP2U ini mengalami penyesuaian setiap dua tahun sekali, kecuali terdapat keadaan tertentu seperti peningkatan pelayanan maupun infrastruktur bandara.

Bandara Ahmad Yani Semarang dalam 19 bulan terakhir memang mengalami peningkatan dalam segi infrastruktu. Hal itu menyusul telah beroperasinya terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Juni 2018.

Selain memiliki terminal baru yang lebih luas, Bandara Ahmad Yani Semarang juga memiliki sederet fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi penumpang, seperti pelayanan bagasi, garbarata, hingga Wifi lounge.

Peningkatan tarif PJP2PU Bandara Ahmad Yani Semarang ini juga sudah mendapat persetujuan Kementerian Perhubungan melalui Surat Kemenhub No.PR.003/3/4 Phb 2019 tertanggal 26 Desember 2019.

“Penyesuaian tariff PJP2U ini sangat diperlukan guna mendukung kelangsungan usaha PT AP I sebagai pengelola bandara di Ibu Kota Jateng,” imbuh Hadi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya