SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta–Tarian kolosal berjudul “Tari Lighting” yang menggambarkan perjalanan Muhammadiyah dalam memerangi kemunkaran dan ajakan untuk menghapus kemalasan akan memeriahkan Muktamar ke-46 atau Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta.

“Tari kontemporer itu akan ditarikan sekitar 250 penari yang merupakan gabungan dari beberapa penari profesional,” kata koreografer “Tari Lighting” Didik Nini Thowok di Yogyakarta, Senin (21/6).

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Menurut dia, tarian itu akan ditampilkan dalam malam taaruf Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida Yogyakarta pada 3 Juli 2010.

“Tarian tersebut akan didominasi banyaknya lampu yang terajut dalam kostum para penari, sehingga tampak bersinar,” kata koreografer tari dari Yogyakarta itu.

Ia mengatakan, tarian yang khusus diciptakan untuk memeriahkan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah tersebut menceritakan perjalanan gerakan Islam itu dalam memerangi perbuatan keji dan munkar.

Selain itu secara simbolik juga mengajak masyarakat untuk bekerja keras, menghapuskan kemalasan, dan memerangi hal-hal yang tidak baik di era globalisasi saat ini.

Antusiasme para penari di Yogyakarta, menurut dia, cukup besar untuk berpartisipasi dalam menyongsong acara muktamar tersebut. Namun, persyaratan calon penari tidak mudah dan harus melalui seleksi terlebih dulu.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya