SOLOPOS.COM - Penampilan Penari Tari Serabi Kalibeluk di Aula Rumah Dinas Bupati (Sumber: Batangkab.go.id)

Solopos.com, BATANG —  Selain memiliki kudapan khasnya, yaitu Serabi Kalibeluk, Desa Kalibeluk,Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah juga memiliki sebuah kesenian khasnya. Yaitu berupa seni tari yang dinamai Tari Serabi Kalibeluk khas Batang.

Dilansir dari laman akademis, Kamis (24/3/2022), Tari Serabi Kalibeluk merupakan karya tari yang mengangkat kuliner khas Kabupaten Batang, yakni Serabi Kalibeluk yang dikenal dengan ukurannya yang besar dan memiliki rasa gurih dan manis yang ternyata keberadaanya sudah sejak zaman Mataram.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tari Kalibeluk merupakan tari kreasi baru yang menggunakan gerakan, iringan musik, serta properti berupa tampah dan alat tumbuk yang dikemas dengan sentuhan kreativitas gerak dan pengembangan unsur-unsur pendukung dalam tari.

Baca juga: Batang Dulu Disebut Tempat Jin Buang Anak, Kini Jadi Kawasan Industri

Nyai Randinem

Tari ini ditampilkan oleh tujuh orang penari dengan mengangkat tokoh Nyai Randinem yang dulunya adalah wanita penjual serabi yang cantik jelita. Gerakan Tari Serabi Kalibeluk beberapa menggunakan gerak-gerak maknawi tentang proses pembuatan serabi dengan menggunakan tampah dan alat tumbuk.

Karya tari ini memang dikreasikan sebagai sarana memperkenalkan Serabi Kalibeluk untuk masyarakat Kabupaten Batang. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, tarian ini pernah ditampilkan di acara Borobudur International Art Performance Festival (BIAPF) pada 2019 silam, tepatnya pada 5 Juli 2019.

Bupati Kabupaten Batang, Wihaji, yang hadir sebagai tamu kehormatan saat itu berharap dengan ditampilkannya tarian dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan Serabi Kalibeluk sebagai makanan khas Kabupaten Batang hingga kancah internasional.

Baca juga: Mitos Batang Disebut Tempat Jin Buang Anak, Kenapa?

Dia juga berharap dengan adanya perhelatan ini, dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian, khususnya dalam hal ini adalah para produsen Serabi Kalibeluk yang menjamur di Kabupaten Batang, khususnya di Desa Kalibeluk.

Sementara itu, dilansir dari Batangkab.go.id, pada perayaan Hari Wayang Nasional pada 7 November 2020 silam, Tari Serabi Kalibeluk ini kembali ditampilkan secara virtual di Aula Rumah Dinas Bupati Batang. Saat itu memang acara diadakan dengan menyesuaikan penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

Serabi Kalibeluk adalah kudapan yang berbahan dasar beras dan kelapa yang ditumbuk bersama-sama. Tidak seperti serabi khas Solo dan serabi pada umumnya, Serabi Kalibeluk memiliki ukuran yang besar dan dari segi rasa, serabi ini memiliki rasa gurih bertekstur renyah dan biasanya disajikan dengan saus gula merah sebagai penambah rasa manis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya