SOLOPOS.COM - TARI SAPU JAGAT -- Para penari yang menyajikan Tari Sapu Jagat tengah beraksi dalam acara Nemlikuran di pendapa SMKN 8 Solo, awal pekan ini. (JIBI/SOLOPOS/ Memed Sudaryanto)

TARI SAPU JAGAT -- Para penari yang menyajikan Tari Sapu Jagat tengah beraksi dalam acara Nemlikuran di pendapa SMKN 8 Solo, awal pekan ini. (JIBI/SOLOPOS/ Memed Sudaryanto)

Ning donya akeh rubeda, ben padha eling lan waspada

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Itulah salah satu potongan syair lagu pengiring Tari Sapu Jagat. Tarian ini adalah garapan Agung Kusuma dengan musik gubahan Dedek, seniman musik yang tengah diamanahi untuk turut menggarap Solo International Ethnic
Music
(SIEM). “Keindahan dua masa, yakni masa lalu dan mendatang yang terangkum dalam sebuah tarian, itulah Tari Sapu Jagat. Tidak hanya dari segi tarian, tetapi juga alunan musik yang mengiringinya,” papar
Dedek.

Tari Sapu Jagat juga mengadopsi inspirasi dari kesenian Dolalak, sebuah tarian tradisional dari
Purworejo. “Pangkalnya dari keprihatinan banyak kesenian tradisional yang mati, saya ingin membuat sebuah tarian yang up to date tetapi juga aplikatif, bisa diterapkan kapan saja. Contohnya sekarang banyak demo anarkis, demo gila-gilaan yang seolah-olah menghakimi pemerintah, dari tarian ini bisa diambil benang merah, bahwa rukun itu indah lho,” ujar Agung Kusuma, sang kreator tari.

Sapu Jagat sudah beberapa kali tampail dalam sejumlah ajang seni di Solo, di antaranya Purna Tugas ST
Wiyono
, Nemlikuran SMKN 8 Solo. Tarian ini juga sukses meraup gelar juara terbaik dalam festival karya tari nasional November silam.

Penyaji tarian ini terdiri atas enam penari yang menyimbolkan satu ibu dan lima anaknya. Dengan aksesoris sapu lidi dan kacamata hitam, penari mengitari panggung dan bertingkah polah seperti anak yang sedang dinasehati ibunya. Penarinya selama ini antara lain Endah, Quin, Astri, Cahwati dan Galuh. “Kami pernah memenangi terbaik penata tari, penata musik terbaik dan leaflet terbaik dalam festival karya tari nasional November 2011 lalu mewakili Jateng,” tutup Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya