SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji swab. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Uji swab yang akan dilakukan Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 Solo untuk kalangan risiko tinggi tertular virus corona mulai pekan depan menargetkan sekitar 510 spesimen.

Pengambilan spesimen ini dilakukan di 17 Puskesmas di Kota Bengawan. Kriteria risiko tinggi yang disasar dalam screening potensi penularan Covid-19 ini adalah warga usia di atas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit kronis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan penyakit kronis sesuai kategori Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal, dan jantung.

Gugatan Anak Terpidana Korupsi Djoko Susilo Terkait Rumah Di Sondakan Ditolak, Ini Penjelasan Kejari Solo

"Data tersebut kami dapat dari puskesmas, jadi pasien rutin puskesmas,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (27/8/2020) malam.

Ning, sapaan akrabnya, menegaskan uji swab Covid-19 untuk masyarakat risiko tinggi di Solo ini dilakukan secara sampling. Artinya tidak semua pasien rutin puskesmas yang memenuhi kriteria risiko tinggi akan diikutkan tes swab.

Ning mengatakan untuk tahap pertama, setiap puskesmas induk dijatah mengambil spesimen sebanyak 30 orang. Dengan jumlah 17 puskesmas di Solo, artinya total ada sekitar 510 spesimen yang akan diambil.

120 Gram Lebih Sabu-Sabu Musnah Diblender Petugas Kejari Sukoharjo

Hasilnya Lebih Valid

Satgas memiliki uji swab dan bukan rapid test untuk screening potensi penularan Covid-19 pada masyarakat risiko tinggi ini lantaran hasilnya dianggap lebih valid.

“Sekarang banyak pasien [Covid-19] yang asimtomatik, siapa yang kena enggak tahu. Kelompok yang berisiko tinggi ini termasuk rentan tertular makanya kami sampling,” jelas Ning.

Pelaksanaan uji swab untuk masyarakat risiko tinggi di Solo itu dilakukan bertahap menyesuaikan kapasitas laboratorium. Selain itu mengingat petugas puskesmas juga bertugas melakukan tracing kontak kasus Covid-19 yang terdata.

Terungkap! Niat Pelaku Bunuh Satu Keluarga di Duwet Sukoharjo Muncul Saat Main Game Dan Nunggu Ojol

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan pengambilan sampel uji swab sebanyak 74 per hari. Artinya jika dari tracing kasus positif sudah ada 40 spesimen yang diambil, uji swab kalangan risiko tinggi pada hari yang sama bisa 30 spesimen.

Namun, kalau dari tracing kontak pasien positif sudah 70 spesimen, uji swab masyarakat risiko tinggi akan ditunda dulu. Hal ini untuk mengantisipasi jumlah spesimen yang dikirim ke laboratorium membeludak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya