SOLOPOS.COM - Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (6/1/2022). (Harian Jogja/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY melaporkan bahwa target reservasi di libur akhir tahun 2021 meleset dari perkiraan. Target pengusaha, angka reservasi bisa di angka 80 persen tapi hanya berada di 60 persen.

“Meleset prediksi kita di libur akhir tahun ini yang semula 80 persen tapi hanya sampai 60 persen. Tapi ya kita bersyukur dibandingkan dengan kondisi tahun lalu,” kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, Kamis (6/1/2022).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Deddy menyebut, suasana pandemi Covid-19 dimungkinkan jadi penyebab target tersebut meleset. Apalagi dengan adanya kebijakan penundaan cuti bagi para aparatur sipil negara (ASN) juga turut membuat target reservasi tidak sesuai target.

Baca juga: Waduh! Faisal Basri Sebut Ekonomi RI Salah Penanganan

Hanya saja, penundaan cuti bagi ASN tersebut membuat reservasi hotel jadi terisi pada Januari dan Februari tahun ini karena digeser. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya apalagi di masa pandemi, Januari dan Februari masuk dalam masa low season bagi industri perhotelan.

“Ada fenomena baru juga di tempat kita dimana pada waktu Januari dan Februari itu low season tapi sekarang jadi terisi karena ada larangan ASN untuk cuti menjadikan wisatawan datang ke Jogja dan menginapnya itu di bulan Januari dan Februari,” ujarnya.

Dengan fenomena itu, Deddy menyebut angka reservasi hotel bisa di angka 40-60 persen pada Januari dan Februari ini dan ada pemerataan tingkat reservasi di sejumlah hotel. “Sekarang reservasi di Januari dan Februari itu rata-rata sudah mencapai 42,5 persen ini yang patut kita syukuri,” imbuhnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Cabut Ribuan Izin Usaha Tambang, Ini Alasannya

Dia menambahkan, untuk saat ini dan seterusnya masa pandemi mengharuskan setiap pihak untuk taat terhadap protokol kesehatan (prokes). Edukasi dan disiplin terhadap prokes menjadi kunci agar lonjakan kasus Covid-19 tidak lagi terjadi.

“Strategi kita di 2022 ini, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 jadi kita masih membranding Jogja aman sehat dan nyaman. Kemudian juga penguatan prokes,” ungkapnya.

Kepala Seksi Pelayanan Informasi Pariwisata Kota Jogja, Rara Dian Astuti menyebutkan, jumlah wisatawan yang datang ke Jogja selama 2021 lalu terhitung ada sebanyak 1,28 juta orang. Angka ini memang masih terbilang belum memuaskan karena masih dalam suasana pandemi.

“Kalau untuk yang akhir tahun kita belum hitung ulang jumlahnya. Target kita di tahun ini semoga bisa melonjak dan kasus pandemi bisa kian tertangani optimal agar industri pariwisata bisa bergerak,” ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya