SOLOPOS.COM - Seorang pengunjung mengamati tas kulit pada pameran UMKM di Semarang, Jateng, Selasa (23/8/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Solopos.com, SURABAYA –Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini ditargetkan mencapai Rp373,17 triliun. Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian optimistis bisa mencapai target tersebut, yakni setara Rp1,2 triliun per hari.

Baca Juga: UMKM Cah Enom Diharapkan Mampu Dongkrak Perekonomian Lokal Kulonprogo

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya, menyampaikan untuk dapat merealisasikan penyaluran KUR tersebut pemerintah terus menyiapkan berbagai infrastruktur dan regulasi. Terutama bagi kalangan UMKM agar lebih mudah mengakses permodalan tersebut.

“Kami akan coba dorong agar regulasi yang dibuat bisa lebih implementatif sehingga proses bisnis dan persaingan lebih sehat, dan tidak ada lagi dusta di antara pinjol [pinjaman online],” kata dia dalam virtual Digital SME Confidence Index Report 2nd Half 2021, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga: Kredit UMKM Ditarget Rp1.800 Triliun, BRI Jadi Pemain Utama

Dia melanjutkan, regulasi yang akan dibuat pemerintah bagi akses permodalan UMKM yakni pembiayaan yang murah dengan suku bunga rendah. Hal itu dalam rangka agar eskalasi semakin cepat.

“Pemerintah barang kali juga tidak sendirian untuk bisa memberikan pelayanan pembiayaan kepada masyarakat, tentunya perlu bantuan dan sinergi dari teman-teman perbankan maupun financial technology (fintech), masing-masing punya keunggulan dan kelebihan masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga: Wow, BSI Salurkan Pembiayaan UMKM Hingga Rp40 Triliun

Menurutnya melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan UMKM tidak hanya tumbuh dan kembali seperti sebelum pandemic. Tetapi diharapkan UKM juga lebih berdaya saing tinggi di masa depan.

“Selain itu, program-program bantuan yang sedang berjalan akan terus berlanjut untuk memastikan pemerataan jangkauan UKM di seluruh Indonesia,” jelas dia.

Baca Juga: Pemeran Produk UMKM dan Furniture Rangkaian Pertemuan TIIWG G20 di Solo

Gede menambahkan target penyaluran KUR tersebut juga seiring dengan target share kredit UMKM dari total kredit. Tujuannya agar dapat mencapai 30% pada 2024, atau tumbuh dari kondisi saat ini yang masih di bawah 20%. Adapun Digital SME Confidence Index Report yang merupakan laporan rutin pertengahan tahun oleh KoinWorks mencatat telah terjadi pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Ada Kampung Ramadan di Mal Kota Madiun, Berkah Pelaku UMKM Kuliner

KoinWorks melakukan survei kepada lebih dari 2.000 UKM yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Pelaku UKM yang berpartisipasi dalam riset ini terbagi dalam tujuh kategori wilayah yakni Sumatra, DKI Jakarta, Jawa, Bali – Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku – Papua.  Hasil riset menunjukkan bahwa angka indeks optimisme UKM digital pada semester II/2021 meningkat sebesar 6% dibandingkan periode yang sama di 2021, yaitu dari 2,49 menjadi 2,64.

Baca Juga: ESB Dorong Kemajuan Digitalisasi UMKM di Solo Lewat Edukasi Teknologi

Kondisi tersebut kemungkinan terjadi seiring dampak pandemi yang mulai mereda. Dengan begitu bisnis offline mulai mendapatkan popularitasnya kembali. Bisnis dengan penjualan offline memiliki peningkatan penjualan tertinggi sebesar 44% pada semester II/2021 (yoy). Sedangkan penjualan bisnis online atau bisnis hybrid, masing-masing hanya meningkat sebesar 38,2% dan 41,9%.

Berita ini sudah tayang di Bisnis.com dengan judul: Pemerintah Optimistis Target Penyaluran KUR Rp373,17 Triliun Bisa Tercapai Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya