SOLOPOS.COM - Pengunjung menaiki gajah di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Selasa (1/1/2019). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Laba kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo pada 2019 lalu meleset Rp116 juta dari target.

Target laba TSTJ Solo itu meleset bukan karena jumlah pengunjung berkurang tetapi karena kebutuhan anggaran tak terduga untuk konservasi hewan. Manajemen yang semula menarget laba senilai Rp616 juta harus puas dengan Rp500 jutaan saja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Utama (Dirut) Perumda TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan laba perusahaan dialihkan untuk perbaikan sejumlah kandang satwa.

Perbaikan tersebut mendesak dilakukan agar kerusakan tidak bertambah parah hingga membahayakan keselamatan satwa maupun pengunjung TSTJ.

Kata Suprapto, Sri Penunggu Waduk Lalung Karanganyar Punya 4 Mobil Mewah

“Realisasinya turun menjadi hanya Rp 500 jutaan. Beberapa kandang baru diketahui rusak, sesudah kami menyusun perencanaan pemeliharaan rutin kandang. Jadi selain perbaikan sesuai rencana, kami harus memperbaiki kandang yang rusak itu,” jelas Bimo kepada wartawan, Senin (9/3/2020).

Berharap Ada Bantuan Dari Kementerian LHK

Kendati perolehan laba meleset dari target, pengelola TSTJ Solo tetap berkomitmen merealisasikan target tahun ini. Di antaranya target pengunjung sebanyak 764.000 orang, yang naik dibanding tahun sebelumnya 500.000 pengunjung.

Sengketa Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Dieksekusi, Pemkab Harus Bayar Rp6,2 Miliar Plus Bunga

Bimo berharap ada bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pemeliharaan kandang.

“Pada 2017 kami dapat bantuan Rp180 juta, pada 2018 dibantu Rp2,1 miliar. Nah, tahun ini kami berharap kembali mendapat bantuan,” ucapnya.

Ihwal peluang investasi baru, Bimo mengaku belum ada. TSTJ sejauh ini masih mengunggulkan kolam keceh maupun kerjasama dengan PT Warna Bhuana Indonesia (WBI) untuk pengelolaan panggung hiburan.

Eksekusi Lahan Sriwedari Rawan Gejolak, DPRD Solo Bentengi Para Camat

Dewan Pengawas TSTJ Solo, Sutarto, mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, TSTJ diproyeksikan menjadi lembaga konservasi tipe A.

Hal itu dilakukan agar TSTJ dapat dikembangkan menjadi research zoo atau kebun binatang riset bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk lembaga konservasi luar negeri untuk pengembangbiakan dan pelestarian satwa dilindungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya