Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar Juliyatmono memastikan tarawih di Masjid Madaniyah, Karanganyar, Jawa Tengah tidak satu juz per malam seperti kabar yang beredar selama ini.
Penegasan itu disampaikan Bupati saat membuka rangkaian tarawih keliling di Masjid Madaniyah, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (2/4/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Penampakan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang Mirip Masjid Nabawi
Rangkaian agenda Pemkab Karanganyar ini diawali dengan tarawih berjemaah di Masjid Madaniyah yang diikuti ratusan umat Islam.
“Tidak ada tarawih satu juz di sini. Nanti pada brodol jemaahnya kalau satu juz,” canda Bupati saat memberi sambutan.
Dalam kesempatan itu Bupati meminta masyarakat saling menghormati setiap perbedaan, termasuk soal awal Ramadan 1443 Hijriah.
Ia mengajak umat Islam berlomba-lomba berbuat kebaikan.
Baca Juga: Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Viral, PKL Kecipratan Berkah
“Kita hormati mereka yang sudah memulai berpuasa. Kita semua beribadah semata-mata untuk mencari ridha Allah. Oleh sebab itu tidak pas jika kita menilai kualitas keagamaan orang lain. Marilah kita terus berlomba-lomba berbuat kebaikan. Biarkan yang menilai Allah. Masjid ini diberi nama Masjid Agung Madaniyah, karena kita ingin masjid ini mirip seperti Masjid Nabawi di Madinah. Agar menjadi destinasi wisata religi di Karanganyar. Mudah-mudahan masjid ini makmur menjadi kebanggaan kita semua,” katanya.