SOLOPOS.COM - Wahyu Wijiastanto (JIBI/Harian Jogja/dok)

Wahyu Wijiastanto (JIBI/Harian Jogja/dok)

BANTUL—Lepasnya jenderal lini pertahanan Persiba Bantul, Wahyu “Butho” Wijiastanto diyakini bakal mendatangkan ancaman serius di lini belakang Laskar Sultan Agung musim depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan eks pelatih Persiba Bantul, Eduard Tjong ketika dimintai komentar Harian Jogja, belum lama ini.

Dalam pernyataannya, sosok yang juga merupakan kandidat pelatih Laskar Sultan Agung musim depan itu menyatakan terlampau sulit mencari sosok pengganti seperti best player Divisi Utama musim 2010/2011 itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Secara permainan Tanto [Wahyu Wijiastanto] sudah melekat dengan tim Persiba. Dia di tim juga selama ini berperan ganda, sebagai jenderal pertahanan dan kapten yang mengontrol ritme permainan tim. Jadi hilangnya dia musim depan, itu sebuah ancaman serius,” ujar eks pelatih Bali Devata itu.

Selain itu, pemain asal Karanganyar, Jawa Tengah itu dikatakan Edu sebagai salah satu pemain langka di Indonesia. Pasalnya, jarang menjumpai seorang pemain yang posturnya menjulang seperti Tanto. Dengan postur mencapai 193 cm, pemain yang akrab disapa Butho itu menjadi aset berharga bagi Persiba.

“Ini problem serius yang harus segera diatasi jika ingin menyiapkan tim yang solid musim depan, apalagi jika ingin berlabuh di ISL,” tadas Edu.

Sikap tempramental yang kerap ditunjukkan Tanto selama ini menurut pelatih berdarah Makassar tersebut sebenarnya bisa dimaklumi. Justru dari sikap kerasnya itulah kekompakan permainan dapat dikontrol dengan baik mengingat posisinya sebagai kapten yang wajib disegani rekan setim.

Tak berbeda jauh dengan pengamatan sejumlah media mengenai sosok pengganti Tanto di lini belakang.  Edu pun menaruh kata sepakat menunjuk bintang PSS Sleman, Fachrudin,  sebagai pemain yang tepat menggantikan peran Tanto. Apalagi secara postur Fachrudin tak kalah jauh dengan Tanto.

“Mungkin itu pilihan yang tepat, terlebih lagi dia (Fachrudin) juga sudah membuktikan mampu masuk level Timnas. Jadi tak ada keraguan lagi untuk memboyongnya ke Bantul,” pungkas Edu.

Sementara, Pelatih Persiba saat ini, Sajuri Sjahid berpikiran serupa mengenai sosok ideal yang bisa menggantikan Tanto.

“Saya juga menginginkan Fachrudin untuk bisa bergabung dengan kami musim depan,” tandas pelatih berjuluk Mister Caretaker itu.

Sajuri mengaku tidak menyesalkan keputusan hengkang yang diambil Tanto. Keputusan tersebut justru diamini Sajuri mengingat sikap Tanto yang keras dan kurang bisa menerima instruksi Sajuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya