Solopos.com, SLEMAN — Sebanyak 256 siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hanyut saat melakukan kegiatan susur Sungai Sempor, Turi, Sleman.
Salah satu siswa yang selamat dari peristiwa tersebut, Ahmad Bakir, menceritakan bahwa air sungai tiba-tiba datang dengan derasnya.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
Video Viral Pengemasan Masker Diinjak-Injak di Lantai, Ini Klarifikasi Produsen
“Air awalnya enggak deras, baisa saja. Lalu tiba-tiba saya rasa deras. Air tiba-tiba begitu saja dari atas, terus posisi saya pas di pinggir. Ada jalan naiknya, terus semua saya suruh naik ke permukaan,” ungkap Bakir kepada Suara.com, Jumat (21/2/2020).
Masih Bingung? Ini Perbedaan Homeschooling dengan Sekolah Formal
Dia mengaku sempat menolong teman-temannya yang kesusahan untuk naik permukaan.
“Sama di depan itu ada anak-anak perempuan, saya minta yang lain memberi jalan supaya mereka bisa naik, tapi ada yang masih menetap di situ, jadi saya tolongin. Terus ada yang hanyut, terus ada yang menolong, dan yang menolong itu selamat,” imbuhnya.
Wayang Mini Buatan Herlin Sudah Dipasarkan di 11 Gerai Carefour di Jatim
Dalam kegiatan susur Sungai Sempor itu, siswa SMPN 1 Turi dibariskan menyusuri sungai tanpa tali atau pengaman apapun. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII.
Dalam pelaksanaannya, susur Sungai Sempor dibagi kelompok per kelas. Masing-masing kelompok dipimpin satu anggota dewan penggalang.
Pengakuan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Sleman: Tak Ikut Susur Sungai karena Hujan
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, kepolisian setempat mengatakan hingga pukul 15.40 WIB sudah ada empat siswa yang meninggal dunia karena terseret arus Sungai Sempor.
Sejumlah siswa lainnya dikabarkan luka-luka dan sisanya belum ditemukan.
Berita Kecelakaan Terbaru, Klik di Sini!
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
