SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan bermotor sedang melintas di perlintasan sebidang rel kereta api di simpang Ngeseng, Desa Sentolo, Senin (25/9/2017) siang. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten Madiun mengusulkan pemasangan palang pintu di tiga perlintasan sebidang kereta api. Tiga perlintasan sebidang tanpa palang pintu ini dinilai rawan terjadi kecelakaan.

Tiga perlintasan kereta api sebidang yang diusulkan dipasang palang pintu yaitu perlintasan sebidang di Ngetrep, Klegenserut, dan di Saradan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Trisno, mengatakan pada tahun 2019 ada dua perlintasan sebidang kereta api tak terjaga di Wonoasri dan Bungkus yang dipasangi palang pintu.

Ekspedisi Mudik 2024

KPU Sragen: Warga Enggan Ndaftar KPPS Pilkada 2020 Karena Takut Rapid Test 

Pemkab berencana memasang palang pintu di tiga perlintasan sebidang tak terjaga pada tahun 2021. Tiga lokasi perlintasan sebidang itu berada di Ngetrep, Klegenserutm dan Saradan.

“Akan membangun palang pintu di tiga perlintasan sebidang yang telah memiliki rekomendasi dari Dirjen Perkeretaapian,” kata Trisno kepada wartawan saat sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang di Jiwan, Kabupaten Madiun, Rabu (14/10/2020).

Trisno menuturkan pemkab telah mengajukan proposal rencana pembangunan palang pintu di tiga titik tersebut ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Harapannya pengajuan tersebut bisa terealisasi pada tahun depan.

Menurutnya, pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang ini penting untuk keselamatan kereta api maupun pengguna jalan.

“Seperti di Klegenserut ini rawan sekali, karena kondisi jalannya menanjak,” ujar Trisno.

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Operasi Masker di Boyolali Digelar 3 Kali Sehari

Manajer Humas Daops VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan di wilayah Daops VII Madiun terdapat 286 perlintasan sebidang yang berpalang pintu maupun yang tidak. Dia mengapresiasi partisipasi warga desa yang ikut terlibat aktif dalam menjaga perlintasan sebidang tanpa berpalang pintu.

“Seperti di KM 170 ini sebenarnya berpotensi. Ada relawan desa yang ikut mengamankan. Kami mengapresiasinya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya