Solopos.com, KLATEN -- Bupati Klaten, Sri Mulyani, turut merasakan perbedaan suasana Lebaran 2020 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sri Mulyani pun memilih berdiam diri di rumah selama Lebaran 2020.
Sri Mulyani saat ditemui wartawan di Prambanan, Sabtu (23/5/2020) malam, mengatakan tak menggelar open house karena Lebaran ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
1 Warga Positif Covid-19, DKK Sragen Terjunkan Tim Tracing ke Pringanom Masaran
Sri Mulyani tak menggelar open house, baik di rumah dinas (rumdin) bupati ataupun di rumah pribadinya di Cawas dan Bayat.
Sebaliknya, Sri Mulyani memilih memanfaatkan kemajuan teknologi informasi guna melepas rindu sekaligus sebagai sarana bersilaturahmi dengan saudaranya yang tinggal di luar daerah.
Segera! Rapid Test Massal di Pusat Perbelanjaan Dan Pasar Sukoharjo, Targetnya 1.000 Orang
“Lebaran tahun ini sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Lebaran tahun ini cukup di rumah saja. Di keluarga besar kami tak ada satu pun saudara yang pulang kampung. Jadi cukup video call dengan kakak-kakak saya. Bermaaf-maafan via video call sudah cukup,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani menceritakan bagaimana ia merayakan Lebaran.
Arus Balik Dimulai! Ratusan Pemudik Wonogiri Berangkat ke Perantauan Seusai Lebaran
Hal lain yang dirasakan berbeda pada Lebaran kali ini yakni cara menikmati kuliner yang dinilai kurang komplet. Hal itu disebabkan tak dapat acara menikmati makanan bersama-sama keluarga besarnya.
Lontong Sayur
“Yang berbeda itu lontong sayurnya. Kalau pun ada [membikin lontong sayur] hanya untuk anggota keluarga saya. Semuanya tetap disyukuri dan dinikmati. Yang penting semuanya dalam keadaan sehat. Semoga ke depan bisa merayakan hari kemenangan lagi [dengan cara yang normal lagi],” katanya.
Penangkapan Terduga Teroris: Selain Baki Sukoharjo, Densus 88 Juga Tangkap 1 Orang di Semanggi Solo
Selama momentum Lebaran 2020, Bupati Klaten Sri Mulyani telah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait imbauan ke warga agar melaksanakan Salat Id di rumah masing-masing.
Pemkab Izinkan PKL Berjualan Lagi, Prioritas Warga Karanganyar
Hal ini ditujukan guna memutus mata rantai persebaran virus corona. “Setiap Lebaran, saya pasti berada di rumah Bayat,” katanya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
