SOLOPOS.COM - Ilustrasi membangunkan anak sahur (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Membangunkan anak sahur menjadi salah satu tantangan terbesar orang tua di saat puasa Ramadan, karena itu perlu tahu cara yang tepat. Bangun dini hari untuk makan mungkin terasa asing bagi anak, akibatnya mereka akan sangat sulit dan rewel waktu dibangunkan.

Jika sudah rewel, suasana hati akan mengikuti, otomatis mereka akan enggan bangun di dinihari. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, orang tua perlu mengetahui caranya. Simak ulasannya di tips sahur kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berikut ini cara membangunkan anak sahur tanpa harus disertai drama seperti dikutip dari halodoc.com pada Kamis (21/4/202):

1. Jelaskan Pentingnya Santap Sahur

Agar lebih mudah dibangunkan, ibu perlu menjelaskan pentingnya sahur saat sebelum tidur, agar Si Kecil lebih mudah dibangunkan saat sahur. Ini menjadi hal utama yang ibu harus lakukan. Beritahu pula apa makna sahur, serta hal-hal yang dapat terjadi jika anak melewatkannya.

Baca Juga: Begini Tips Supaya Tidak Mengantuk Setelah Sahur

Jelaskan pula makna puasa dengan bahasa yang mudah dipahami Si Kecil. Berkaitan dengan hal tersebut, ibu dapat menjelaskan tentang manfaat puasa, serta pahala yang didapat. Terangkan pula tentang ikhlas dalam berpuasa akan membawa kebaikan untuknya di kemudian hari.

2. Mengatur Jam Tidur

Tips cara membangunkan anak sahur selanjutnya dapat dilakukan dengan mengajak anak tidur di awal waktu. Dengan tidur lebih awal, jam tidur anak tidak berkurang, sehingga mereka akan lebih mudah dibangunkan saat sahur. Terangkan padanya jika pola tidur akan berubah selama puasa, karena harus bangun untuk makan sahur.

Saat pandemi seperti sekarang ini, ibu dapat mengajaknya shalat tarawih berjamaah di rumah dengan waktu yang lebih singkat, sehingga anak dapat lebih tidur dengan lebih cepat. Agar anak lebih cepat tidur, ibu bisa membacakan dongeng atau menceritakan kisah pengantar tidur.

Baca Juga: Malas Bangun Sahur? Begini Cara Mengatasinya

Selain tidur pada malam hari, untuk menambah jam tidur saat puasa adalah dengan melakukan tidur siang. Tidur siang paling lama dilakukan dalam waktu 1 jam, agar anak tidak terjaga di malam hari karena terlalu lama melakukan tidur siang. Jika tidak terbiasa tidur siang, biarkan anak untuk beraktivitas di siang hari, sehingga dapat lebih cepat tidur di malam hari.

3. Siapkan Makanan Kesukaan Anak

Langkah selanjutnya dalam bangunkan anak sahur adalah dengan menyuguhkan makanan kesukaannya. Dengan memberitahu bahwa sudah disajikan makanan kesukaan, mereka akan lebih antusias saat tiba waktu santap sahur. Selain lebih cepat bangun, memasak makanan kesukaan anak akan membuat selera makan mereka meningkat.

Berkaitan dengan hal tersebut, ibu dapat mencari menu makanan yang mereka sukai, yang kaya akan nutrisi dan vitamin, sehingga anak mempunyai cukup stamina untuk menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Ini Risiko Makan Buru-Buru Saat Sahur Mepet Imsak

4. Bangunkan dengan Lembut

Jangan meneriakkan saat membangunkan anak sahur ya, bu! Karena anak akan kaget dan kehilangan mood untuk santap sahur. Jika sudah begini, drama akan terjadi, anak menangis, dan ibu menjadi tambah marah. Sebaiknya bangunkan dengan suara dan sentuhan yang lembut, agar anak merasa nyaman. Faktanya, suara dan sentuhan yang lembut lebih efektif untuk bangunkan anak sahur.

5. Beri Penghargaan

Memberi penghargaan tidak selalu dilakukan dengan benda-benda mahal. Cukup dengan memuji dan menciumnya sudah membuat anak merasa senang dan dihargai. Dengan begitu, si kecil lebih mudah untuk bangun sahur. Ibu juga dapat memberinya hadiah saat lebaran sebagai imbalan puasa penuh yang dilakukan dalam satu bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya