SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, JEPARA — Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B menargetkan pengoperasian Unit 5 dan Unit 6 berkapasitas 2×2.000 Mega Watt (MW) pada 2021. Dengan beroperasinya unit baru itu, maka PLTU di Jepara, Jawa Tengah tersebut menjadi terbesar di Pulau Jawa, mengalahkan Paiton di Probolinggo, Jawa Timur.

General Manager PLN Pembangkitan Tanjung Jati B Komang Paramita mengungkapkan PLTU Tanjung Jati B mengoperasikan Unit 1 dan 2 sebesar 2×661 MW pada 2006. Selanjutnya, pada 2011 PLN menjalankan Unit 3 dan 4 dengan daya serupa, sehingga total daya mencapai 2.664 MW.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan Unit 5 dan Unit 6 berkapasitas 2×1.000 MW. “Bila seluruhnya rampung, maka PLTU Tanjung Jati B mengoperasikan pembangkit berdaya 4.664 MW. Ini menjadi PLTU terbesar di Indonesia,” ujarnya di Jepara, Jateng, Rabu (31/7/2019).

Saat ini, PLN mengoperasikan PLTU Paiton dengan daya terbesar di Asia Tenggara, yakni 4.600 MW. Pembangkit berusia 25 tahun ini terletak di Probolinggo, Jawa Timur.

Komang mengatakan, progres pengembangan PLTU Tanjung Jati B Unit 5 dan Unit 6 sudah mencapai 75%. Diharapkan operasi komersial (COD) dilakukan pada 2021—2022.

Pengembangan proyek PLTU Tanjung Jati B Unit 5 dan Unit 6, atau kerap disebut PLTU Jawa 4, dilakukan oleh PT Bhumi Jati Power (BJP) sebagai independent power producer (IPP). Perjanjian pembelian (power purchase agreement/ PPA) sudah dilakukan pada Desember 2015.

BJP merupakan perusahaan patungan antara Sumitomo Corporation Group dengan kepemilikan 50%, The Kansai Electric Power Co. Inc. Group 25%, dan United Tractors (UT) Group 25%. Nilai investasi pengembangan PLTU Jawa 4 diperkirakan mencapai US$4,2 miliar atau sekitar Rp58,8 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS).

Corporate Secretary PT United Tractors Tbk. (UNTR) Sara K. Loebis menuturkan, kemajuan pengembangan PLTU Jawa 4 sudah sesuai jadwal yang dibuat oleh perusahaan. Diharapkan operasionalnya dapat berjalan dalam dua tahun ke depan. “Pengembangan PLTU Jawa 4 sesuai jadwal, rencana operasi komersial pada 2021,” tuturnya.

Bagi UNTR, proyek PLTU Jawa 4 juga berperan strategis. Diperkirakan kebutuhan batu bara untuk bahan bakar pembangkit itu mencapai 7 juta ton per tahun. Sekitar 30% kebutuhan batu bara PLTU Jawa 4 akan dipasok oleh UNTR. Entitas Group Astra itu memang memiliki anak usaha di sektor pertambangan batu bara, yakni PT Tuah Turangga Agung (TTA).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya