SOLOPOS.COM - Tanjakan Kali Kenteng Semarang sebelum jembatan Kali Kenteng di ruas tol Salatiga - Kartasura selesai, sempat jadi momok saat mudik 2018. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Jalan tol Trans Jawa membentang dari Merak hingga Jawa Timur sepanjang lebih dari 1.000 km. Tol ini merupakan terpanjang di pulau Jawa yang menghubungkan sejumlah kota.

Keberadaan jalan tol Trans Jawa dirasakan manfaatnya saat mudik Lebaran 2022, di mana pemerintah kembali memperbolehkan masyarakat untuk mudik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pembangunan jalan tol Trans Jawa yang dilaksanakan secara bertahap memang sempat menjadi momok ketika arus mudik 2018, karena adanya tanjakan ekstrem.

Terutama bagi pemudik yang melintasi jalan tol Semarang-Solo pada 2018, mereka harus melalui tanjakan Kali kenteng yang merupakan bagian dari sesi tol Salatiga-Kartasura.

Tanjakan Kali Kenteng memiliki kemiringan sekitar 7,2 derajat, saat itu difungsikan sebagai penyambung jalan hingga pembangungan jembatan selesai.

Baca juga: Kartu Tol, Begini Cara Mengisi dan Menggunakannya

Dikutip dari Bisnis.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai untuk jalan tol Trans Jawa sudah tidak akan ada lagi kondisi jalan yang ekstrim.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jembatan Kali Kenteng di Semarang yang sempat menjadi sorotan pada arus mudik 2018 lalu sudah tidak perlu dikhawatirkan.

“Itu Jembatan Kenteng, sekarang sudah jadi, sekarang sudah tidak ada tanjakan ekstrim lagi. Jalan itu kan jalan darurat, sudah enggak kelihatan,” tuturnya.

Kini jalan tol Trans Jawa yang sudah selesai pembangunannya menjadi pilihan para pemudik dari Jakarta yang hendak pulang ke Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Madiun, hingga Surabaya.

Baca juga: Ternyata Ini Fungsi Tanda Panah Merah di Pintu Mobil PJR

Hal ini bukan tanpa alasan, karena seperti dikutip dari Mobilmo.com, ada sejumlah kemudahan yang didapatkan saat memanfaatkan jalan tol Trans Jawa untuk perjalanan jarak jauh.

Seperti mempersingkat jarak tempuh, apabila sebelumnya Jakarta-Surabaya yang berjarak lebih dari 700 km ditempuh hampir sehari semalam melalui jalan raya non tol, kini melalui jalan tol hanya sekitar 10 jam.

Selain itu ketersediaan rest area di sepanjang jalan tol Trans Jawa membuat perjalanan lebih nyaman karena tidak ada turunan dan tanjakan ekstrem di tol Trans Jawa. Pengemudi bisa beristirahat sebelum melanjutkan perjalanannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya