SOLOPOS.COM - beberapa tikus yang berhasil ditangkap petani.dok

beberapa tikus yang berhasil ditangkap petani.dok

SLEMAN-Kabar menggembirakan datang kepada petani di Sleman. Pemerintah setempat telah menyanggupi untuk membayar Rp2.000 untuk satu ekor tikus yang tertangkap petani. Kebijakan itu diambil lantaran makin tingginya wabah tikus yang menyerang lahan pertanian mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paguyuban Dukuh Sleman (Cokropamungkas), Sukiman Hadi Wijoyo mengatakan telah melakukan audiensi dengan Bupati Sleman, Sri Purnomo terkait masalah tikus. Bahkan, bupati telah menyanggupi untuk membayar Rp2.000 untuk satu tikus yang tertangkap petani.

“Artinya untuk gropyokan tikus kini satu tikus bisa diganti Rp2.000. Nilai ini sangat layak bagi petani, sebab sebelumnya tikus yang tertangkap oleh dinas pertanian hanya diganti Rp500 per ekor. Jumlah ini kan kurang layak,” kata Sukiman.

Sukiman berharap program tersebut tetap berjalan agar petani dengan senang hati melakukan gropyokan di sawah. Selain hal Ini juga mengembalikan kehidupan budaya agraris yang dimiliki Sleman.

“Jadi Rp2.000 sebenarnya tidak hanya membayar satu tikus saja, tapi menbayar kelestarian adat setempat. Yang jelas kini petani bisa kembali bersemangat untuk menggelar ritual gropyokan itu,” jelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya