Solopos.com, SOLO – Hoaks dan misinformasi bukan hanya masalah bagi Facebook, Youtube, dan Twitter. Platform berbagi foto dan video singkat, Instagram, ikut menjadi media penyebar hoaks. Guna menanggulangi hal tersebut, Instagram tengah menjajal fitur pemeriksa fakta.
Instagram bakal menggunakan alat milik Facebook dan bekerja sama dengan mitra pemeriksa fakta. Dengan alat tersebut, konten Instagram yang teridentifikasi sebagai hoaks tidak akan langsung dihapus. Melainkan bakal terlihat di jendela explore maupun pencarian pencarian tagar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Pendekatan kami terhadap misinformasi sama dengan Facebook. Ketika menemukan misinformasi, kami akan mengurangi distribusinya. Bukan menghapus konten tersebut,” terang juru bicara Instagram, Stephanie Otway, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (8/5/2019).
Alat pemeriksa fakta ini mulai dipakai Instagram untuk menyaring konten hoaks dan misinformasi pada awal Mei 2019. Teknisnya, Instagram bakal mengirim konten tersebut ke halaman utama yang juga dipakai pemeriksa fakta mitra Facebook. Temuan itulah yang akan diidentifikasi lebih lanjut oleh pemeriksa fakta.
Dikabarkan Poynter, Instagram bakal menambah pop-up pada topik yang berpotensi menimbulkan misinformasi. Meski demikian, sejumlah pihak menilai cara Instagram menanggulangi hoaks belum cukup ampuh. Sebab, konten negatif itu tidak dihapus dari platform.