Jombang–Isak tangis yang cukup keras terdengar di sela-sela prosesi pemakaman Gus Dur di kompleks Ponpes Tebuireng, Jombang, Jatim, Kamis (31/12) pukul 13.35 WIB.
Mereka yang menangis tidak hanya keluarga Gus Dur, namun juga para pria pengagum Gus Dur. Tangis mereka pecah tak kuat menahan emosi. Gus Nuril Huda, salah seorang pengurus PBNU, menangis sembari mengangkat tangan tangannya tanda hormat. Seorang pria berbaju putih menangis dengan suara keras.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Suasana memang mengharu biru. Suara takbir dan tahlil terdengar. Apalagi saat lagu Gugur Bunga berkumandang. Presiden SBY memimpin upacara pemakaman ini dengan mengenakan setelan jas hitam.
Jenazah Gus Dur saat ini berada telah dimasukkan ke liang lahat. Menantu Gus Dur, Dhohir Farisi, turut menurunkan jenazah ke tempat peristirahatan. Istrinya, Yenny Wahid, tak kuasa membendung rasa sedih. Dia memegang erat-erat bahu suaminya, yang kemudian duduk di pinggir liang kubur, agar tidak terjatuh pingsan. Wajahnya sembab oleh air mata.
dtc/isw