Solopos.com, SUKOHARJO – Keluarga korban kasus pembunuhan sadis keluarga pengusaha rental mobil di Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, tak kuasa menahan air mata saat memberikan keterangan kepada penyidik di Mapolsek Baki pada Minggu (23/8/2020).
Keluarga yang diwakili Hardo Martono, orang tua dari Sri Handayani memberikan keterangan tambahan terkait kasus pembunuhan tersebut. Hardo datang ditemani dengan dua tim penasehat hukum masing-masing Christiansen Aditya SH dan Suparno SH pukul 10.00 WIB.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Hardo memberikan keterangan tambahan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kasus pembunuhan sadis keluarga pengusaha rental mobil di Baki, Sukoharjo, sekitar dua jam.
Quotes Julid Bu Tejo di Filim Tilik yang Bikin Geregetan
Syok
Menurut Penasehat Hukum, Suparno SH, kondisi Hardo masih syok atas kejadian tragis yang menimpa putri, menantu, dan kedua cucunya. Dia membutuhkan waktu lama saat pemeriksaan tersebut.
Pihak keluarga juga belum mampu menemui wartawan untuk memberikan keterangan atas kasus pembunuhan keji tersebut.
"Agak lama [pemeriksaan] karena sempat nangis dan berhenti sebentar. Masih syok kondisinya karena anak dan keluarganya dibunuh secara sadis," kata Suparno seusai pemeriksaan di Mapolsek Baki.
Suparno mengatakan keterangan tambahan ini diberikan untuk melengkapi BAP laporan kasus pembunuhan sadis di Baki, Sukoharjo, tersebut. Selain menunggu hasil penyidikan kasus pembunuhan ini rampung, keluarga juga tengah menyiapkan acara tahlilan atau doa bersama.
Begini Keseharian Ozie Pemeran Bu Tejo di Film Tilik, Julid dan Nyinyir?
Tahlilan
Tahlilan pertama telah dilaksanakan pada Sabtu (22/8/2020) malam seusai pemakaman korban. Tahlilan akan dilaksanakan selama tujuh hari di rumah kediaman orang tua korban Sri Handayani di kampung Curidan, Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo.
Diberitakan sebelumnya penemuan mayat pengusaha rental mobil, Suranto, bersama keluarga yakni istri dan dua anaknya di rumahnya di RT 001/RW 005, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) malam, menggegerkan warga setempat.
Suranto, 42 dan istrinya bernama Sri Handayani atau Handa, 36, ditemukan bersimbah darah di ruang keluarga. Sementara kedua anaknya bernama Rafael, 10, dan Dinar, 5, ditemukan meregang nyawa di kamar.
Dulu Cuma Rp20.000, Berapa Bayaran Mbah Minto Klaten Sekarang?