SOLOPOS.COM - Direktur Akbara Titis Wahyuono (kiri) didampingi CEO dan Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto (tengah) dan Kepala Markas PMI Solo, Agus Setyo Utomo memberikan keterangan kepada wartawan di Kampus Politeknik Akbara Mojosongo, Jebres, Solo, Jateng, Senin (19/11/2020). (Solopos.com-Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO — Palang Merah Indonesia atau PMI Solo dan Politeknik Akbara Solo menyiagakan personel dan perlengkapan untuk membantu menanggulangi bencana alam khususnya letusan Gunung Merapi dan La Nina. Kesepakatan dua elemen itu disampaikan kepada wartawan di Kampus Politeknik Akbara, Mojosongo, Jebres, Solo, Jateng, Senin (9/11/2020)

Kepala Markas PMI Solo, Agus Setyo Utomo, mengatakan kesiagaan bencana ini terkait meningkatnya status Gunung Merapi dari waspada ke siaga dan La Nina. Kesiagaan  itu didasari kesadaran atas potensi bahaya atas fenomena alam tersebut.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Asteroid Apophis Dikalkulasi Tabrak Bumi 2068

“PMI dan Politeknik Akbara sebagai satu kesatuan sudah menyiapkan tim khusus, baik dari unsur PMI, Akbara, maupun sukarelawan untuk ikut membantu menanggulangi bencana alam yang mungkin saja terjadi. Sebab saat ini Gunung Merapi sudah meningkat statusnya menjadi siaga dan fenomena La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang yang dapat mengakibatkan anomali cuaca,” ujarnya.

Persiapan itu antara lain dilakukan dengan pendataan peralatan dan pelatihan keterampilan personel beberapa waktu lalu di kawasan Jembatan Jurug, Jebres.

Manajemen Bencana

Sementara itu, Direktur Akbara Titis Wahyuono mengatakan sebagai lembaga pendidikan tinggi, Akbara juga akan melakukan pendataan dan analisis di lokasi bencana. Kegiatan ini sangat penting untuk kepentingan penanggulangan bencana. “Akbara punya Program Studi Manajemen Penanggulangan Bencana. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, maka tugasnya juga mengadakan pendataan, analisis, dan penelitian di daerah bencana di Indonesia,” ujarnya.

Pada sisi lain, saat ini Indonesia (dan juga negara lain) dilanda bencana nonalam, yang sudah menjadi pandemi, yakni Covid-19. Bencana ini pun mengharuskan penanggulangan secara khusus. Sehingga ketika menghadapi bencana alam nanti, para petugas atau personel yang diterjunkan juga harus mengedepankan keselamatan dari Covid-19.

Perhatikan, 5 Zodiak Ini Tangguh Bangun Karier!

CEO sekaligus Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan sebelum personel diberangkatkan, terlebih dahulu mereka menjalani rapid test deteksi Covid-19.

“Antisipasi bisa kita lakukan dengan rapid test kepada petugas. Jangan sampai mereka datang justru menambah masalah atau menularkan para korban dan pengungsi. Peralatan protokol kesehatan juga akan kami bekalkan kepada mereka agar petugas dan korban/pengungsi dapat saling menjaga diri masing-masing dari Covid-19,” ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya