SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Tanggul Sungai Tuntang jebol di tiga titik, menyebabkan 1.500 rumah warga di enam desa di Kecamatan Gubug, terendam air selama tiga jam, Rabu (28/4) dini hari. Bahkan satu rumah milik warga Desa Ngroto roboh akibat kejadian tersebut.

Adapun enam desa yang terendam air selama tiga jam sejak pukul 01.00 WIB tersebut adalah, Desa Ngroto, Papanrejo, Turisari, Rowosari, Kwaron, Gubug. Sedang rumah yang roboh milik Prayitno, 52.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang diperoleh Espos, penyebab jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Ngroto diduga akibat air sungai yang meluap akibat hujan deras di daerah hulu, Beringin, Salatiga sejak Selasa malam (27/4).

Limpahan air dari bagian atas tersebut tak mampu ditampung Sungai Tuntang, akibatnya tanggul sungai tersebut jebol di tiga tempat dengan lebar masing-masing, 44 meter, 25 meter dan 11 meter dengan ketinggian 1,5 meter.

Begitu tanggul jebol, air langsung menyerbu permukiman warga di enam desa tersebut. Rumah Prayitno yang letaknya tak jauh dengan lokasi jebol, langsung roboh diterjang banjir. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

“Kejadiannya mendadak, tiba-tiba air datang dan brak rumah saya roboh,” tutur Prayitno warga RT 2, RW VI ,kepada wartawan, Rabu (28/4).

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya