SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meninjau rumah di Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, yang rusak karena diterjang air, Rabu (16/3/2022). (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — Tanggul anak Daerah Aliran Sungai (DAS) Solo di Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, jebol, Selasa (15/3/2022) sore. Akibatnya satu rumah milik warga jebol setelah diterjang arus air dari sungai itu.

Hujan deras mengguyur wilayah Desa Maguwan pada Selasa sekitar pukul 15.30 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi itu membuat arus air di anak DAS Solo deras dan membuat tanggul sungai itu jebol. Tanggul sungai itu jebol sepanjang 5 sampai 7 meter dengan ketinggian 2,5 meter.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan pemkab akan menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk menyelesaikan permasalahan tanggul jebol yang terjadi di beberapa titik di Ponorogo. Salah satunya di Desa Maguwan.

Baca Juga: Nahas, Petani Ponorogo Tewas Tersengat Listrik saat Nimbang Hasil Panen

“Tidak hanya Desa Maguwan saja, tetapi kami akan pikir tanggul jebol yang lainnya bersama BBWS Bengawan Solo,” kata Sugiri seusai mengecek kondisi rumah yang rusak akibat tanggul jebol di Desa Maguwan, Rabu (16/3/2022).

Dia menyampakan pihaknya akan terus bersinergi dengan BBWS Bengawan Solo tidak hanay saat terjadi tanggul jebol saja. Tetapi juga pada daerah-daerah yang kondisinya kritis.

“Saya di sini bersama BBWS Bengawan Solo ada langkah konkrit terkait dengan adanya tanggul jebol. Nanti ini akan kita bronjong,” kata dia yang dikutip dari siaran pers.

Baca Juga: Seorang Petani Ditemukan Meninggal dalam Posisi Sujud di Sawah Ponorogo

Pelaksana Teknis Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) III Madiun BBWS Bengawan Solo, Bambang Murawanto, mengatakan pihaknya sudah melalui kesepakatan bersama antara pihak desa dengan BPBD. Pihaknya akan membantu kawat bronjong dan alat berat bersa operator serta bahan bakarnya. Sedangkan pihak desa menyediakan isi dan tenaga untuk membuat bronjong di sepanjang tanggul yang jebol itu.

“Dengan dibronjongnya tanggul ini nantinya bisa membuat masyarakat aman dan nyaman jika terjadi hujan dengan intensitas seperti kemarin,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya