SOLOPOS.COM - Salah satu rumah warga Dukuh Talangwetan, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Klaten, yang kebanjiran akibat tanggul Sungai Dengkeng jebol, Kamis (4/2/2021) malam. (Istimewa/BPBD Klaten)

Solopos.com, KLATEN -- Luapan air akibat tanggul Sungai Dengkeng jebol mengakibatkan banjir di permukiman Dukuh Talangwetan, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Klaten, Kamis (4/2/2021) malam. Delapan keluarga harus dievakuasi dan mengungsi ke rumah kerabat mereka yang lebih aman.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengatakan delapan keluarga itu dievakuasi sukarelawan setempat. “Evakuasi setelah Magrib. Delapan KK itu terdiri dari 13 orang dengan empat orang di antaranya sudah lansia dan ada juga dua balita,” kata Nur kepada Solopos.com, Kamis malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nur menjelaskan sekitar 136 keluarga terdampak luapan air Sungai Dengkeng di Dukuh Talangwetan. Selain delapan keluarga yang sudah dievakuasi, warga terdampak banjir lainnya hingga Kamis malam masih bertahan di rumah masing-masing.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tanggul Anak Sungai Birin Jebol Picu Banjir, Warga Pesu Klaten Mengungsi

“Kami ke sana tadi ketinggian air [pada jalan permukiman] sudah selutut orang dewasa. Sekitar pukul 22.00 WIB naik lagi. Namun memang tidak semua warga mengungsi. Sebagian masih berada di rumah masing-masing karena dirasa kondisinya masih aman,” kata Nur mengenai banjir akibat luapan Sungai Dengkeng, Klaten, itu.

Penambalan Darurat

Banjir yang terjadi di Dukuh Talangwetan akibat tanggul Sungai Dengkeng jebol tak kuat menahan derasnya debit air. Terkait kondisi tersebut, Nur menjelaskan BPBD segera mendistribusikan beronjong kawat untuk penambalan darurat tanggul yang jebol.

Baca Juga: Bukan 12 Tahun, Ini Usia Sebenarnya Bocah Perempuan Menikah Dini di Sukodono Sragen 

“Untuk tindak lanjut, BPBD sudah mendukung logistik untuk malam ini diterima kepala desa talang, Plt Camat Bayat, dan Kapolsek. Sementara kebutuhan beronjong kawat kami penuhi besok karena sumbernya dari tanggul yang jebol,” jelasnya.

Nur mengatakan banjir juga menyebabkan sejumlah warga Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Klaten, mengungsi lantaran rumah mereka tergenang banjir. Banjir di Pesu disebabkan tanggul anak Sungai Birin jebol.

Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19, 28 Santri Ponpes di Colomadu Karanganyar Dipulangkan Bertahap

“Informasi sementara yang diungsikan ke balai desa sekitar 15 orang. BPBD sudah support logistik ke Balai Desa Pesu antara lain berupa kasur dan bahan makanan. Kami tetap pantau perkembangannya,” kata Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya