SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak dua lokasi di tanggul Sungai Cino Desa Balak, Kecamatan Cawas ambrol akibat meningkatnya debit sungai akhir pekan lalu. Selain menggenangi permukiman, banjir telah menggenangi lahan pertanian terutama di wilayah Balak.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno, mengatakan air yang sempat menggenangi permukiman sudah surut. Dari hasil pengecekan, ada dua lokasi tanggul Sungai Cino di wilayah Balak yang rusak. Sebagai informasi, dua dukuh di Desa Balak kebanjiran akibat luapan air sungai, Sabtu (19/11/2022) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Senin kemarin kami bersama kepala desa setempat mengecek ke lokasi. Ternyata setelah air surut ada tanggul di Sungai Cino yang tergerus. Satu lokasi sepanjang 8 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter. Itu mengarah ke permukiman. Sementara, di sisi perbatasan dengan Sukoharjo ada tanggul ambrol sepanjang 10 meter,” kata Rujedi saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (23/11/2022).

Rujedi menjelaskan sudah ada penanganan darurat di lokasi tanggul yang ambrol akibat tergerus arus sungai. Penanganan dilakukan dengan menata sand bag serta bambu untuk memperkuat tanggul agar kondisinya tak semakin tergerus.

“Jika tidak ditangani segera, dampaknya ke permukiman,” katanya.

Baca Juga: Aksi Anggota Polisi Klaten Bagikan Al-Qur’an ke Takmir Musala Berlanjut

Selain menggenangi permukiman, banjir juga menyebabkan lahan pertanian di wilayah Desa Balak dan sekitarnya tergenang. Sebagian sawah yang tergenang mulai surut.

Kepala Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan sawah seluas 578 ha terendam akibat banjir, Senin-Selasa (14-15/11/2022). Sawah itu tersebar di Kecamatan Cawas, Bayat, Wedi, dan Trucuk.

“Setelah kami pantau selama tiga hari, sebagian sudah mulai surut seperti di Trucuk. Terakhir kami cek masih ada sekitar 74 ha sawah di Cawas [yang terendam],” kata Widiyanti saat ditemui di MPP Klaten, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Ratusan Hektare Sawah di Klaten Terdampak Banjir Luapan Sungai

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan DKPP Klaten, Lilik Nugraharja, mengatakan rata-rata tanaman padi yang terendam masih dalam tahap persemaian. Ketika tergenang, padi yang masih dalam persemaian sulit terselamatkan.

Namun, pemantauan tetap dilakukan para petugas penyuluh untuk memastikan kondisi di lahan pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya