SOLOPOS.COM - ILUSTRASI PEMBANGUNAN TALUT KENTENG (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI PEMBANGUNAN TALUT KENTENG (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Tanggul Sungai Bengawan Solo di Kenteng, Semanggi, Pasar Kliwon, diketahui jebol satu pekan lalu. Jebolnya tanggul karena tidak kuat menahan derasnya aliran air saat musim hujan. Atas kejadian itu, warga setempat meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk segera membenahi tanggul tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan, tanggul yang jebol berada di sisi selatan jembatan gantung Kenteng, Semanggi, Pasar Kliwon. Menurut warga sekitar, tanggul itu merupakan peninggalan jaman Belanda. Sebelum memasuki musim hujan, kondisi tanggul sudah terkikis.

“Awalnya membentuk lingkaran kecil, tapi lama kelamaan lubangnya membesar dan akhirnya jebol,” kata warga Semanggi, Pasar Kliwon, Wahyudi, 36, saat dijumpai Solopos.com, Kamis (13/12/2012).

Wahyudi memerkirakan tanggul yang jebol memanjang 5 meter dengan ketinggian mencapai 10 meter. Jika tanggul tidak segera dibenahi, Wahyudi khawatir lubang tanggul yang jebol akan melebar. “Apalagi sekarang musim hujan, jadi aliran air hujan semakin deras. Saya khawatir, aliran air akan ndodos tanggul di sampingnya,” terang Wahyudi.

Warga yang menempati rumah di dekat tanggul, Sri mengakui tanggul yang jebol melewati Sungai Bengawan Solo yang tidak difungsikan lagi.

Lurah Semanggi, Mahendra Nugrahadi, mengatakan kewenangan pembenahan tanggul jebol merupakan tanggungjawab BBWSBS. Sementara itu, pejabat Humas BBWSBS, Sukoco, mengatakan akan mengecek dengan turun ke lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya