SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Tanggul perbatasan Kelurahan Sewu-Gandekan, Jebres, Solo, longsor akibat tergerus air hujan.

Solopos.com, SOLO — Tanggul yang menjadi perbatasan antara Kelurahan Sewu dan Kelurahan Gandekan sebelah barat Pasar Tanggul, Jebres, Solo, longsor akibat tergerus air hujan. Kerusakan setidaknya terjadi di dua titik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Akibatnya, jalan berupa tangga untuk menaiki tanggul tak bisa digunakan. Longsor juga mengakibatkan sebagian badan Jl. Tanggul rusak. Warga menutup sebagian tanah yang longsor menggunakan karung pasir dan bambu untuk memberi isyarat kepada pengendara dan pengguna jalan supaya berhati-hati. Warga di sisi timur tanggul pun menempuh jalan lebih jauh saat bepergian.

Yuliarti, warga RT 004/RW 008 Kelurahan Sewu, mengatakan sudah dua pekan ini plengsengan tanggul rusak. Awalnya, ia hanya menjumpai ada retakan di tanggul.

“Hujan deras yang terjadi beberapa hari ini mengakibatkan sebagian plengsengan longsor. Tangga dari susunan bata yang biasanya digunakan warga ikut rusak dan tak bisa dilalui,” kata Yuliarti, saat ditemui Solopos.com di rumahnya tak jauh dari lokasi tanggul yang rusak, Senin (28/11/2016).

Hal senada juga disampaikan Yuni Eliyah, tetangga Yuliarti. Yuni menuturkan air hujan mengalir dari dari Jl. Tanggul mengarah ke sisi timur tanggul. Air hujan tak bisa mengalir ke sisi barat tanggul sebab di sebelah barat tanggul dipenuhi bangunan.

“Air tak bisa mengalir ke barat lalu imbasnya semua limpasan mengalir ke timur. Rumah saya sering terpapar limpasan air dari tanggul saat hujan deras,” kata Yuni.

Yuni merasa waswas jika tanggul runtuh sewaktu-waktu mengingat ini adalah musim penghujan. Menurut Yuni, selama ini memang belum ada korban atau pun kecelakaan akibat kerusakan tanggul tersebut. Tak hanya itu, Yuni pun harus menempuh rute lebih jauh untuk naik ke tanggul saat hendak bepergian. “Saya berharap pemerintah bisa segera memperbaiki kerusakan,” ujar Yuni.

Lurah Sewu, Henoch Sadono, mengatakan kerusakan tanggul itu sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo melalui surat pada Kamis (24/11/2016) lalu. “Surat sudah direspons dengan pengecekan langsung oleh DPU ke lokasi. Untuk perbaikan kami serahkan sepenuhnya kepada DPU,” kata Henoch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya