SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Tanggul pengaman aliran lahar dingin di Kali Gendol dikeruk oleh penambang manual. Jika hal ini terus terjadi dikhawatirkan menimbulkan ancaman bahaya bagi permukiman warga bantaran Kali Gendol saat terjadi banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Urip Bahagia mengatakan, aksi pengerukan tanggul tidak bisa dibiarkan. Penambang semestinya memahami ancaman bahaya bagi pemukiman warga masyarakat sekitar.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

“Saya tunggui mereka [penambang] di lapangan tetap saja dikeruk. Saya imbau penambang manual bisa pertimbangkan bahaya yang ditimbulkan nanti,” kata Urip saat ditemui, Rabu (21/9).

Dari pantauan Harian Jogja, pengerukan pasir tanggul pengaman Kali Gendol terlihat di wilayah Bronggang Argomulyo Cangkringan. Di sekitar sumber air panas, sejumlah truk mengambil pasir langsung dari tanggul. Padahal tanggul ini sengaja dibuat sebagai pengaman banjir.

Seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan, pengerukan tanggul karena lebih mudah dibanding cari pasir di aliran Kali.  “Lebih gampang ambil dari tanggul daripada ngeruk di bawah pasirnya keras,” jelas pria umur sekitar 40 tahun tersebut.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral  (SDAEM) Widi Sutikno meminta penambang manual untuk saling mengerti. Bulan Oktober diperkirakan sudah mulai turun hujan sehingga tanggul diharapkan bisa menjadi pengaman.

“Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan pengerukan tanggul pengaman,” ucapnya.

Pengalaman banjir lahar, tanggul yang tingginya lebih dari meter meter bisa meluap. Apalagi tanggul yang sudah digerogoti akan mengancam masyarkat sekitar bantaran Kali.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya