SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani saat meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Gamping di Burikan, Cawas, Kamis (7/1/2021). Tanaman padi seluas 40 hektare terendam air akibat jebolnya tanggul di Burikan. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Bupati Klaten, Sri Mulyani meninjau kondisi tanggul yang jebol di Burikan, Kecamatan Cawas, Kamis (7/1/2021) pagi. Selain ikut cawe-cawe membantu perbaikan tanggul, Pemkab Klaten siap memberikan bantuan bagi tanaman padi yang benar-benar rusak.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sri Mulyani mengecek lokasi tanggul yang jebol di dua lokasi di Burikan didampingi beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Klaten, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), jajaran musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) Cawas, dan beberapa sukarelawan sungai lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Tanaman padi yang terendam air sungai [Gamping] masih bisa tumbuh lagi. Nanti, jika memang benar-benar ada tanaman padi yang rusak [gagal panen], dari Dinas Pertanian Klaten akan siap membantu. Kami juga menimbau petani agar ikut program asuransi," kata Sri Mulyani, saat ditemui wartawan di Burikan, Cawas, Klaten, Kamis (7/1/2021).

Longsor Cukup Parah, JLK Wonogiri Masih Belum Bisa Dilewati

Disinggung tentang upaya perbaikan tanggul yang jebol, Sri Mulyani, mengatakan perbaikan dilakukan saat air sungai benar-benar surut. Sejauh ini, bantuan sarana dan prasarana (sarpras) berupa karung dan beronjong sudah mengalir ke Burikan, Cawas.

"Selain di Burikan sini, saya juga memantau tanggul yang jebol di Gantiwarno," kata Sri Mulyani.

Sebagaimana diketahui, tanggul Sungai Gamping di Burikan, Kecamatan Cawas jebol di dua lokasi pascadilanda hujan deras selama tiga jam, Rabu (6/1/2021) pukul 13.30 WIB-16.30 WIB. Akibat jebolnya tanggul tersebut, areal pertanian seluas 40 hektare terendam luapan air Sungai Gamping.

"Areal pertanian di dekat Sungai Gamping di Burikan mencapai 75 hektare. Tapi yang tergenang air akibat luapan sungai itu sekitar 40 hektare. Sebelum jebol, tanggul di Burikan ini memang sudah banyak yang bolong karena digogosi tikus," kata Kepala Desa (Kades) Burikan, Kecamatan Cawas, Surata.

Ribuan Ikan Terdampar di Teluk Penyu Cilacap, Warga Langsung Serbu…

Dilengkapi Bronjong

Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng, Prasaja Utama, mengatakan perbaikan jebolnya tanggul di Burikan akan dilengkapi dengan beronjong. Hal itu dilakukan agar tanggul lebih kuat dalam menahan derasnya arus sungai saat musim hujan.

"Bantuan beronjong dan sandbag [karung] sudah ada di Burikan. Sejauh ini, ada bantuan 150 beronjong dan sandbag [sekitar 9.000 sandbag]," katanya.

Kisah Pak RW 01 di Burikan Klaten yang Nyaris Terseret Arus Sungai Gamping Saat Tanggul Jebol

Camat Cawas, M., Prihadi, mengatakan luapan air Sungai Gamping terjadi karena berlangsung hujan deras selama berjam-jam di Burikan, Cawas. Tanggul yang jebol di Burikan berada di dua lokasi. Kali pertama, tanggul yang jebol di sebelah selatan jembatan di Burikan. Tanggul yang jebol sepanjang 30 meter-35 meter.

Tak berselang lama, giliran tanggul yang berlokasi di utara jembatan di Burikan. Kali ini, tanggul yang jebol sepanjang 20 meter-35 meter. "Perbaikan tanggul minimal harus dengan beronjong agar kuat," katanya.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya