SOLOPOS.COM - Siswa SD Warga Solo memanjatkan doa menjelang detik-detik tanggal 12 bulan 12 tahun 2012 jam 12.00 lewat 12 menit di teras sekolah, Rabu (12/12/2012). Kebanyakan para siswa terharu dan menangis saat memanjatkan doa. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Siswa SD Warga Solo memanjatkan doa menjelang detik-detik tanggal 12 bulan 12 tahun 2012 jam 12.00 lewat 12 menit di teras sekolah, Rabu (12/12/2012). Kebanyakan para siswa terharu dan menangis saat memanjatkan doa. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Momen langka serba angka 12, atau tepatnya 12/12/12 tidak disia-siakan banyak orang. Begitu pula siswa SD Warga Solo yang memanfaatkan momentum itu untuk mengucap rasa syukur kepada Tuhan karena bisa melewati momen unik yang tidak bisa ditemui tiap abad.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebanyak 300-an siswa SD Warga kelas IV, V, VI berkumpul di aula sekolah sejak pukul 11.30 WIB. Mereka menunggu pukul 12.12 WIB untuk merayakan suka cita dengan berdoa bersama. Sambil menunggu, mereka melakukan berbagai aktivitas dan pentas seni seperti bermain angklung bersama dan memainkan musik perkusi secara massal.

Salah satu siswa, Putraku Octavian W, tampak tidak sabar menunggu waktu yang dinanti-nanti itu, dia tampak wara-wiri di tengah teman-temannya yang bermain alat musik. Ketika waktu hampir pukul 12.00, semua siswa kemudian duduk bersila di lantai dan siap-siap untuk memanjatkan doa bersama. Dengan diiringi lagu pujian dari pengeras suara, mereka ikut melantunkan doa-doa sambil mengangkat kedua tangan dan memejamkan mata.

Saat itu semua siswa tampak khusyuk memanjatkan semua keinginan, permintaan maaf dan rasa syukur. Semua siswa menunduk dengan mulut berkomat-kamit, dan tak jarang dari mereka sampai meneteskan air mata, salah satunya Renata Dewi. Siswi berrambut pendek itu wajahnya terlihat memerah dan dahinya berkerut-kerut.

Setelah berdoa bersama, waktu masih menunjukkan pukul 12.10 WIB, sejak itu mereka kemudian menghitung mundur waktu. Ketika tepat menunjukkan puku 12.12 WIB dengan serentak mereka bersorak, berbagai macam ucapan puji-pujian keluar dari mulut mereka dan berbagai alat musik yang tersedia juga dibunyikan. Saat itu ruangan yang awalnya syahdu, sontak menjadi semarak. Keramaian itu kemudian dilanjut dengan saling berpelukan dan menari gangnam style bersama-sama.

Siswi kelas VB, Dhea Amanda Dewi, mengaku senang bisa melewati momen unik itu bersama teman-temannya. Pada saat doa bersama dia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meminta Tuhan agar semua dosanya dihapuskan. “Aku juga berdoa agar prestasiku bisa terus meningkat,” jelasnya saat berbincang dengan Espos, Rabu (12/12) seusai doa bersama.

Sementara itu, Kepala SD Warga, L Sulistyowati, menjelaskan dengan kegiatan itu sekolah mendorong siswa untuk bersyukur dan berprestasi tak hanya pada bidang akademik, melainkan pada bidang nonakademik. “Dengan berdoa bersama para siswa dan guru bisa mengevaluasi diri untuk meningkatkan kinerja masing-masing,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya