SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat meninjau kondisi Pasar Legi Solo ditemani Lurah Pasar Nur Rahmadi, Senin (10/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memastikan akan menampung semua masukan dan keluhan warga Pasar Legi Solo terkait kondisi bangunan baru pasar tersebut.

Salah satu keluhan yang mengemuka adalah mengenai tangga dari lantai I ke lantai di atasnya yang terlalu tinggi. Hal itu menyusahkan para kuli atau buruh gendong yang harus mengangkut barang dagangan berat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka harus mengeluarkan tenaga ekstra bahkan sampai menggeh-menggeh saat naik turun tangga. Apalagi, tak sedikit kuli gendong yang sudah berusia lanjut.

Baca Juga: Tangga Bangunan Pasar Legi Solo Terlalu Tinggi, Kasihan Kuli Gendong

Ihwal, kondisi tangga di bangunan baru Pasar Legi Solo yang dianggap terlalu sehingga menyulitkan kuli gendong itu, Gibran mengaku sudah menampung keluhan itu. Di samping itu, juga suara exhaust yang terlalu bising.

Hal tersebut menjadi bahan evaluasi sekaligus perbaikan, mengingat masih ada enam bulan masa pemeliharaan. “Masukan dari beberapa pedagang sudah kami tampung, besok Sabtu [15/1/2022], Bu Dirjen juga mau ke sini, nanti biar dievaluasi lagi,” ungkapnya.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung di Pasar Legi Solo, Seperti Ini Pembagian Zonasinya

Jarak Cukup Jauh

Sebelumnya, sejumlah kuli gendong Pasar Legi Solo mengeluhkan kondisi tangga yang tinggi di bangunan baru sehingga menyulitkan saat harus naik turun membawa barang berat. Mereka harus mengeluarkan tenaga ekstra yang membuat cepat lelah.

Salah seorang kuli gendong Pasar Legi Solo, Ngadimin, mengatakan bersama 12 kawannya tiap hari membongkar muatan kentang dari dalam bak truk untuk diantarkan ke lapak pedagang. Saat mengantar muatan itu, Ngadimin bersama kawan-kawannya harus naik turun tangga dengan jarak cukup jauh.

Baca Juga: Pedagang Pasar Legi Solo Ngeyel Belum Pindah, Gibran: Besok Terakhir!

Mereka harus mengeluarkan tenaga yang lebih besar sebab anak tangga bangunan baru itu terlalu tinggi. “Kalau tempatnya lebih rekasa [sulit] sekarang, agak jauh, memang sebelumnya tempatnya juga di bawah, cuma sekarang anak tangganya terlalu tinggi,” kata Ngadimin saat ditemui Solopos.com di bangunan baru Pasar Legi Solo, Selasa (11/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya