SOLOPOS.COM - Ilustrasi Zakat. (liputan6.com)

Solopos.com, KLATEN — Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta berbagai pihak membantu pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bersinar. Salah satunya, para ASN diminta menyalurkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Klaten.

Penyaluran zakat dari ASN ke Baznas selama ini masih rendah. Sementara, pemanfaatan dana zakat yang dikelola Baznas disalurkan memberikan bantuan kepada warga miskin yang belum mendapatkan alokasi bantuan dari pemerintah. Hal itu termasuk rehab rumah tak layak huni (RTLH).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Agama sudah memerintahkan, negara memerintahkan, pimpinan sudah memerintahkan. Mohon keikhlasan dan kesadaran dari ASN karena apa yang disalurkan di Baznas akan dikembalikan dan dimanfaatkan ke masyarakat Klaten yang membutuhkan,” jelas Mulyani saat ditemui wartawan saat sosialisasi optimalisasi zakat, infak, dan sedekat di kantor Desa/Kecamatan Ngawen, Rabu (3/8/2022).

Mulyani menjelaskan angka kemiskinan di Klaten mengalami peningkatan. Angka kemiskinan di Klaten pada 2021 sebesar 13,49 persen. Sementara, angka kemiskinan 2020 sebesar 12,89 persen. Di Klaten ada 25 desa di lima kecamatan yang masuk kategori miskin ekstrem.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu penanganan kemiskinan, yakni rehab RTLH. Di Klaten, ada 18.011 RTLH yang tersebar di berbagai kecamatan. Tahun ini, Mulyani menargetkan rehab 1.000 unit RTLH.

Baca Juga: Nuzululquran di Masjid Agung Klaten, Bupati Bagikan 100 Paket Sembako

Nilai bantuan rehab RTLH per unit Rp12,5 juta. Jika ditotal, nilai bantuan rehab RTLH di Klaten setidaknya butuh hingga Rp225 miliar.

Selama ini, penanganan RTLH dilakukan secara bertahap dan melibatkan berbagai kalangan termasuk swasta serta Baznas. Mulyani berharap tahun ini Baznas bisa menyalurkan dana rehab RTLH sebanyak 100 unit.

Agar bantuan dari Baznas bisa maksimal, Mulyani berharap ada dukungan dari ASN serta warga Klaten yang masuk kategori mampu untuk menyalurkan zakat mereka melalui Baznas.

Ketua Baznas Klaten, Mukhlis Hudaf, mengatakan rehab RTLH menjadi salah satu agenda penyaluran zakat dari Baznas.

Baca Juga: Dilantik, Baznas Klaten Dukung Pengentasan Angka Kemiskinan di Bawah 10%

“Kami rencanakan sebagaimana tahun lalu ada 60 unit rumah yang diperbaiki. Lantaran begitu banyaknya rumah yang membutuhkan bantuan dan bupati menghendaki ada 100 unit tahun ini dari Baznas, kami akan berusaha untuk memenuhi itu,” kata Mukhlis.

Mukhlis menjelaskan selama ini terus mendorong masyarakat terutama para ASN menyalurkan zakat mereka melalui Baznas.

“Kami sangat berharap semuanya, terutama kepada ASN untuk menyisihkan 2,5 persen [dari gaji] untuk zakat. Baznas itu sebenarnya hanya menyalurkan. Kalau mereka memahami itu tentu mereka tidak keberatan sedikitpun. Justru mereka terbantukan oleh kegiatan Baznas untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat termasuk ini [rehab RTLH],” kata dia.

Sekretaris Baznas Klaten, Wahyudi Martono, mengatakan potensi zakat yang bisa dihimpun dari ASN Klaten mencapai Rp12 miliar. Sementara, zakat yang terkumpul dari ASN Klaten sekitar Rp1,1 miliar atau sekitar 11 persen dari total potensi zakat yang bisa dihimpun.

Baca Juga: Rehab RTLH di Klaten Digencarkan Melalui APBD Perubahan 2022

Wahyudi juga berharap ada kesadaran dan keikhlasan dari para ASN guna menyalurkan zakat mereka melalui Baznas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya