SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo. (Instagram/@ganjar_pranowo)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menganggarkan dana mencapai Rp1,4 triliun untuk penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berharap rancangan itu segera disetujui DPRD Jateng dalam pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Setelah kita kalkulasi secara terperinci [anggaran Pandemic Respons], kita butuh Rp1,4 triliun minimal. Itu harus ada. Tidak boleh turun [kurang] dari itu," kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Minggu (29/3/2020).

Hanyut 36 Km, Jasad Anak Terjun ke Sungai di Klaten Ditemukan di Sragen

Dana tersebut dipersiapkan sebagai jaring pengaman sosial dan jaring pengaman ekonomi selama menghadapi pandemi corona di Jateng. Ganjar mengatakan jaring pengaman bersifat langsung dikonsumsi seperti bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu.

Selain itu, sebagian digunakan sebagai biaya kesehatan 1,8 juta orang yang selama ini belum masuk daftar masyarakat kurang mampu.

Mereka adalah warga yang belum mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan kelompok risiko rentan.

Malaysia Lockdown, Dunia Terancam Alami Kelangkaan Kondom

"Kita sedang menyiapkan seluruh skenario yang ada di Jawa Tengah terus kita minta untuk membicarakan secara detail dan kita sudah punya rancangannya," katanya.

Dana Rp1,4 triliun untuk penanganan corona menurut Ganjar masih bisa bertambah dengan dukungan anggaran dari APBD kabupaten/kota. Menurutnya, potensi penggeseran anggaran di kabupaten/kota untuk Pandemic Respons sangat besar, salah satunya dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Cukup besar anggaran yang dimiliki mereka [kabupaten dan kota]. Kita akan memberikan petunjuk, di tempatmu [kabupaten/kota] ada dana sekian, DAK sekian, dan boleh digeser ke sana [penanganan virus corona]. Segera lakukan," jelas Ganjar.

WHO: Semprotan Disinfektan ke Badan Sangat Bahaya!

Selain dua sumber anggaran tersebut, Ganjar mengatakan potensi yang masih bisa digerakkan berada di kekuatan kelompok masyarakat, perusahaan, sampai para filantropis.

Dana Corona Jateng untuk Jaring Pengaman

Sumber dana  tersebut bisa digunakan sebagai jaring pengaman pada masyarakat yang tidak masuk dalam pendataan pemerintah.

Tidak Ada Jadwal KA Bandara Solo Sampai April, Jangan Sampai Kecele!

"Kelompok yang perlu kita perhatikan, perempuan kepala keluarga, kelompok rentan, termasuk mereka yang kehilangan pekerjaan, yang terlanjur di Jateng yang kemarin bekerja di luar kota," jelasnya.

Sumber dana terakhir yang bisa dioptimalkan menurut Ganjar adalah Dana Desa. Melalui program padat karya yang bersumber dari dana tersebut.

Jika seluruh potensi tersebut bisa digerakan, Ganjar berharap mampu menekan persebaran penularan virus corona di Jateng. Oleh karena itu, ia pun siap menyodorkan skenario itu ke DPRD Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya