SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Pertemuan Ke-4 Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20/ Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meetings di Washington DC pada Selasa (12/10/2022). (Dok. G20 Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA — Berbagai inisiatif penanganan ancaman krisis pangan global oleh lembaga dan organisasi internasional terus berjalan. Dana sebesar US$60,5 miliar atau setara dengan Rp93,6 triliun (dengan kurs Rp15.473 per dolar AS) berhasil dikumpulkan Group of Twenty (G20) untuk mengatasi ancaman krisis pangan.

Isu krisis pangan menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 (The G20 Joint Finance and Agriculture Ministers Meeting). Pertemuan itu berlangsung di Washington D.C. pada pekan lalu.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Indonesia menjadi pemimpin pertemuan selaku presidensi G20 tahun ini. Negara-negara G20 menyampaikan respons positif atas berbagai inisiatif penanganan krisis pangan global yang berlangsung sejauh ini.

Dalam forum itu, G20 merinci berbagai inisiatif dan menemukan bahwa total dana dalam penanganan krisis pangan global mencapai US$60,5 miliar. Inisiatif itu di antaranya mencakup program tanggap keamanan pangan senilai US$30 miliar dan platform global untuk intervensi sektor swasta senilai US$6 miliar, keduanya dari World Bank Group’s.

Baca Juga: Siap Pimpin Transisi Energi, PLN Ungkap Upaya Pengurangan Emisi di Forum SOE

Terdapat pula inisiatif Food Shock Window dari International Monetary Fund (IMF). Terdapat inisiatif US$14 miliar penanganan kerawanan pangan dari Asian Development Bank (ADB), lalu US$10,5 miliar dari program respons ketahanan pangan Islamic Development Bank (IDB). Sehingga total yang tercatat berkisar US$60,5 miliar.

“Beberapa menyatakan dukungan mereka dalam potensi penghentian pembayaran utang jika sesuai, di bawah naungan G20 Comon Framework for Debt Treatment,” demikian tertulis dalam rangkuman pertemuan The G20 Joint Finance and Agriculture Ministers Meeting, dikutip pada Selasa (18/10/2022).

Anggota lain di G20 menekankan perlunya mempertimbangkan keadaan suatu negara ketika melakukan penilaian inisiatif pengurangan utang. Dalam pertemuan itu, banyak anggota yang melaporkan inisiatif pengurangan utang. Secara umum, negara-negara G20 menyepakati perlu adanya tindakan segera dalam mengatasi krisis pangan global.

Baca Juga: Konferensi Internasional BUMN: Penting Membangun Ekosistem Sektor Kesehatan

Indonesia selaku presidensi G20 pun mendorong agar isu itu bisa menjadi pembahasan utama dan menghasilkan langkah nyata bagi seluruh negara. “Presidensi menyoroti bahwa dunia sedang menunggu G20 untuk memberikan tindakan nyata pada masalah kritis ini, dan merupakan tanggung jawab anggota G20 untuk menunjukkan bahwa G20 dapat merespons krisis saat ini secara efektif melalui tindakan multilateral yang terkoordinasi,” demikian tertulis dalam rangkuman pertemuan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ancaman Krisis Pangan, G20 Berhasil Kumpulkan Dana Rp93,6 Triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya