SOLOPOS.COM - Aksi suporter Pasoepati saat mendukung Persis Solo melawan Persekap Pasuruan dalam laga Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solopos.com, SOLO – Suporter Persis Solo mendapat jatah 5.000 tiket untuk menonton langsung laga persahabatan antara Persebaya Surabaya melawan Persis, Sabtu (11/1/2020) mendatang. Kelompok suporter bersiap memfasilitasi para anggota untuk mengikuti tur ke Surabaya.

Informasi tersebut diberikan oleh manajemen Persebaya kepada Presiden Pasoepati, Aulia Haro Suryo pada Rabu (1/1/2019). Namun, 5.000 tiket tersebut tidak hanya untuk anggota Pasoepati, tetapi seluruh suporter yang ingin menonton langsung pertandingan Bajol Ijo melawan Laskar Sambernyawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kocak! Mourinho Ketahuan Contek Strategi Lawan

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya sebenarnya kontak manajemen Persebaya untuk kula nuwun mau berangkat bersama teman-teman ke Surabaya. Tapi manajemen malah memberi informasi suporter Persis dapat jatah 5.000 tiket,” ungkap Aulia Haryo Suryo saat dihubungi Solopos.com, Kamis (2/1/2019).

Lelaki yang akrab disapa Rio itu menuturkan, selain kuota, manajemen juga sudah memberi informasi harga tiket. Satu tiket dihargai Rp50.000. “Nanti ada rilis resmi dari Persebaya. Izin dari kepolisian sudah keluar. Rencananya habis magrib ada pengajian dulu oleh Cak Nun. Lalu pertandingan akan dimulai pukul 20.30 WIB,” kata dia.

Rio langsung berkoordinasi dengan perwakilan Surakartans, kelompok pendukung Persis lain asal Solo. Mereka akhirnya sepakat berbagi kuota. Pasoepati mendapat 4.000 dan Surakartans mendapat 1.000 jatah tiket.

“DPP Pasoepati memang membuka tur untuk keberangkatan dan pulang para suporter dari Solo. Kami rencananya akan menyewa bus karena opsi menyewa kereta api tidak bisa dilakukan,” terangnya.

Bikin Bangga! Lukisan Anak Tukang Becak Solo Diterima Jokowi

Perwakilan Surakartans, Adith, mengatakan kuota itu penting agar kelompok suporter tidak dimasuki oknum tidak bertanggung jawab. Dengan kuota tersebut, mereka bisa memfilter siapa saja orang yang ikut ke Surabaya.

“Kami ingin satu komando. Kami akan memprioritaskan keberangkatan dengan kendaraan roda empat. Kalau bisa jangan ada yang naik sepeda motor,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya