SOLOPOS.COM - Indikator warna oli mesin mobil. (Daihatsu)

Solopos.com, SOLO – Beberapa indikator berikut ini menjadi tanda bahwa oli mobil harus ganti. Jika tanda-tanda ini sudah diketahui, segeralah mengganti oli/pelumas agar tidak timbul masalah yang lebih besar.

Salah satu pertanyaan yang muncul mengenai pergantian oli mobil adalah cara mengetahui kapan harus ganti oli mesin mobil.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Apabila oli sudah memiliki warna pekat, apakah ini menjadi tanda jika oli sudah harus diganti Meskipun oli belum mencapai jarak tempuh maksimal?.

Sebenarnya, warna oli mobil yang harus diganti tidak harus selalu pekat. Warna pekat yang ada pada oli merupakan hasil kerja dari oli yang mengumpulkan partikel kecil serta mengikatnya sehingga tidak terjadi endapan. Hal ini biasanya ditemukan pada oli yang memiliki kandungan deterjen serta aditifnya.

Sehingga, warna hitam pekat pada oli bekas tidak mengganggu fungsi oli. Tetapi, jika memang jarak tempuh kendaraan sudah mencapai batasnya, meskipun oli tidak berwarna pekat, penggantian tetap harus dilakukan.

 

Tanda Oli Mobil yang Harus Diganti

Dikutip dari laman Daihatsu.co.id, selain melihat warna dan jarak tempuh yang sudah dilalui mobil, berikut berbagai tanda yang menunjukkan oli mobil harus diganti, antara lain:

 

1. Mesin mobil terasa kasar

Kapan harus ganti oli mesin? Salah satu tanda oli mobil harus ganti adalah mesin yang menjadi terasa kasar.

Bila kamu merasa cara jalan mesin lebih kasar dibandingkan biasanya, atau tidak mulus seperti biasanya hal ini menunjukkan jika sudah saatnya kamu melakukan penggantian oli mobil.

Perbedaan getaran ini terasa sesudah kamu mengganti oli mesin. Ketika oli diganti, mesin akan terasa halus.

 

2. Suara kasar ketika mobil dinyalakan

Oli dibuat dari bahan sintetis yang bisa melapisi dua komponen mesin yang bergesekan. Inilah sebabnya oli dapat meredam suara gesekan komponen mesin.

Tetapi, seiring kendaraan digunakan, kualitas oli akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena kandungan yang berada di dalam oli akan terkontaminasi oleh panas serta deposit ruang bakar, sehingga kemampuan oli melekat di komponen akan mengalami penurunan.

Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, ketika mesin mati dalam waktu lama dan dihidupkan, kamu akan mendengar bunyi berisik selama beberapa saat. Bunyi ini muncul karena oli turun ke carter, padahal bagian head cylinder tidak memperoleh pelumasan pada awal start.

 

3. Akselerasi mobil mengalami penurunan

Oli mobil memiliki tugas utama untuk melunasi setiap komponen mobil sehingga bisa menghasilkan tenaga dari pembakaran agar bisa dikonversi untuk menggerakkan roda.

Tetapi, oli dengan kondisi yang sudah buruk mempunyai daya lumas yang buruk, sehingga hubungan antar komponen mesin akan lebih berat.

Bila hal ini terjadi terus menerus, akan berimbas pada rendahnya akselerasi mesin, karena tenaga mesin banyak dibuang untuk menggerakkan komponen.

 

4. Lampu indikator menyala

Kenapa lampu indikator oli menyala terus? Semua lampu indikator akan menyala ketika kunci kontak menyala. Salah satu lampu indikator digunakan sebagai indikator oli mesin.

Indikator ini memiliki bentuk corong dengan tetesan berwarna kuning. Jika lampu ini menyala, hal ini menunjukkan adanya masalah di sistem pelumas mobil, baik disebabkan karena tekanan oli yang turun, oli habis atau melewatkan jadwal penggantian oli mesin.

Agar lebih pasti, sebenarnya selain memperhatikan warna oli mobil yang harus diganti, kamu juga bisa langsung mengunjungi bengkel resmi untuk melakukan pengecekan dan servis berkala.

Masalah Jika Tidak Segera Ganti Oli

Ditambahkan dari laman Suzuki.co.id, berikut adalah hal-hal yang bisa menjadi masalah jika mobil tidak segera ganti oli dan pastikan kamu tidak perlu mengalaminya.



 

1. Mesin mobil cepat panas

Masalah pertama yang bisa timbul yaitu mesin mobil Anda dapat menjadi lebih cepat panas. Karena sistem pelumasannya sudah tidak berjalan dengan optimal, maka gesekan yang terjadi di dalam mesin pun semakin besar dan kasar.

Dampaknya, akan timbul suhu panas yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Jika terus dibiarkan, maka mobil bisa mengalami overheating dan dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada komponen mesin.

Selain merusak komponen, mesin yang terlalu panas juga bisa menyebabkan risiko terjadinya kebakaran pada mobil kamu.

 

2. BBM lebih boros

Masalah kedua yang bisa ditimbulkan yaitu penggunaan bahan bakar akan menjadi semakin meningkat atau boros. Karena kinerja dari oli sudah tidak maksimal, maka tarikan mesinnya menjadi semakin berat. Selanjutnya, bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi dari setiap komponen mesin juga turut meningkat.

Jika menggunakan mobil secara rutin, maka tentu saja hal ini akan berdampak buruk pada pengeluaran kamu.

 

3. Kinerja mesin tidak optimal

Jika oli sudah tidak dalam keadaan bagus dan Anda masih menunda penggantiannya, maka akselerasi mobil akan semakin bermasalah. Kinerja mesin mobil akan menjadi tidak optimal dan mesin juga bekerja dengan tidak halus.

Mesin akan semakin berat dan suara mesinnya menjadi semakin kasar. Dampak lebih parahnya, mesin mobil bisa menjadi mati total atau tidak dapat dinyalakan lagi.

Maka dari itu, jika sudah muncul tanda-tanda ganti oli, maka jangan tunda penggantiannya. Menunda ganti oli dapat menimbulkan berbagai kerusakan yang lebih parah untuk mesin mobil kamu.

 

Demikian beberapa tanda oli mobil harus ganti dan masalah yang bisa timbul jika tidak segera ganti oli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya