Solopos.com, SUKOHARJO — Cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang melandang sejumlah wilayah Sukoharjo beberapa hari terakhir. Sejauh ini para petani di Kabupaten Jamu tersebut menyatakan cuaca ekstrem tak mempengaruhi tanaman padi mereka. Sementara Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menilai pengaruh cuaca ekstrem ada namun tak signifikan.
Petani asal Bendosari, Sukoharjo, Mujiono, 65, mengatakan belum mendapati ada kerusakan pada tanaman padinya akibat cuaca ekstrem. Bahkan hujan dengan intensitas tinggi menurutnya tak berpengaruh dengan pertumbuhan padi yang akan segera dipanennya itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Alhamdulilah sampai saat ini tidak berpengaruh dengan tanaman padi. Semoga cuaca masih aman terus soalnya sebentar lagi panen,” ujar Mujiono saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (28/3/2023).
Pada pertengahan April 2023 mendatang, tepatnya sebelum Idulfitri, dia memperkirakan usia tanaman padinya telah siap dipanen. Ada dua dari empat patok tanaman padinya yang akan ia panen pada April mendatang. Dia berharap hingga April mendatang tanaman padi tersebut tak terganggu hama maupun cuaca yang tak menentu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, memprediksi panen di Kabupaten Jamu akan berlangsung hingga awal Mei 2023. Musim panen padi telah dimulai sejak akhir Februari lalu dan masih terus berjalan hingga kini.
“Di Sukoharjo kami prediksi panen isnyaallah sampai bulan April dan berjalan terus sampai awal Mei masih ada panenan,” jelas Bagas.
Di sisi lain dia mengakui cuaca ekstrem berpengaruh terhadap kondisi pertanian namun tak signifikan. Pihaknya juga telah meminta para penyuluh dan para pengamat hama penyakit tanaman untuk aktif mengantisipasi ancaman penyakit maupun dampak buruk cuaca ekstrem.
Data prediksi panen pada pada Maret 2023 sebanyak 9.346 hektare dengan jumlah total produksi beras sebanyak 37.235 ton.
Bulan Maret 2023 diprediksi menghasilkan panen terbesar dibandingkan tiga bulan sebelumnya.
Pada Januari luas panen diprediksi hanya 1.681 hektare dengan jumlah produksi beras sebanyak 6.697 ton. Sementara pada Februari jumlah prediksi tersebut naik menjadi 6.245 hektare dan jumlah produksi beras sebanyak 24.880 ton.
Sementara pada April 2023 luas panen diprediksi mencapai 2.653 hektare dengan produksi beras sebanyak 10.570 ton. Dengan jumlah tersebut DPP Sukoharjo optimistis prediksi jumlah panen pada Maret-Mei 2023 di tengah cuaca ekstrem akan terpenuhi.